Sukses

Cegah Kanker Serviks Sejak Usia 10 Tahun

Risiko terkena kanker serviks bisa dikurangi dengan upaya vaksinasi pada anak perempuan sejak usia 10 tahun

Liputan6.com, Jakarta Human Papilloma Virus (HPV) adalah sebuah virus yang bisa menular secara langsung baik lewat  hubungan seksual dan nonseksual. Salah satu penyakit mengerikan yang disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18 adalah kanker serviks (leher rahim) pada perempuan. Namun untungnya, risiko terkena kanker serviks bisa dikurangi dengan upaya vaksinasi pada anak perempuan sejak usia 10 tahun.

“Menurut WHO, vaksinasi HPV merupakan pencegahan utama terjadinya penyakit terkait HPV seperti kanker serviks. Vaksinasi ini diperlukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh ”ujar dokter Andi Darma Putra, SpOG (K) Onk pada kesempatan seminar tentang HPV di Jakarta pada Selasa (14/10/2014).

“Vaksinasi HPV efektif hampir seratus persen, sekitar 98 persen, pada HPV tipe 16 dan 18 yang menyebabkan kanker serviks,” terang dokter yang akraba disapa ADP ini.  

Menurut Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) vaksinasi HPV akan efektif sejak dini, dimulai dari usia sekitar 9 hingga 10 tahun. Sejak usia ini, semakin efektif untuk cegah hadirnya kanker serviks pada perempuan menurut Staf Pengajar Obstetri dan Ginekologi di FKUI- RSCM ini.

Bagi Anda yang tak lagi anak-anak dan belum berhubungan seksual dianjurkan untuk mendapatkan vaksin HPV. Meski sudah lakukan vaksinasi risiko terkena kanker serviks sangat rendah bukan berarti saat sudah menikah tak melakukan skrining vagina atau pap smear. “Pap smear tetap dilakukan setahun sekali untuk memonitor adakah lesi prekanker di dalam vagina,” terang dokter ADP.

 

Berdasarkan data WHO tahun 2012 setiap dua menit seorang wanita meninggal karena kanker serviks. Di Indonesia sendiri, menurut pada 2012 sekitar 20.928 wanita terdiagonosis dengan kanker rahim yang meninggal 9.498 jiwa menurut data WHO GLOBOCON 2012.

Jadi, tak ada salahnya bukan mencegah terjadinya kanker serviks dengan vaksinasi sejak anak-anak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini