Sukses

Gara-gara Banyak Perokok Anak, Indonesia Dianggap Biadab

Hanya karena jumlah perokok di bawah usia 6 tahun (baby smooker) cukup banyak, Indonesia dipandang sebagai negara tak beradab negeri lain

Liputan6.com, Jakarta Hanya karena jumlah perokok di bawah usia 6 tahun (baby smooker) cukup banyak, Indonesia dipandang sebagai negara tak beradab oleh negara lain.

Pandangan sebelah mata kian menjadi, tatkala saat majalah TIME Internasional menulis satu artikel berjudul 'Marlboro's Boy' dengan mencantumkan sejumlah foto dari para baby smookers di sini.

"Itu edisi 18 Agustus 2014, dan menjadi kado buat Bangsa Indonesia yang baru saja merayakan hari ulang tahunnya," kata Dr. Hakim S Pohan, SpOG di Kantor Pusat Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2014).

Ada pun foto-foto yang terpajang di majalah TIME tersebut kebanyakan foto sang baby smooker yang namanya pun sudah mendunia, Aldi. "Paling banyak fotonya si Aldi, anak kecil yang pipinya tembam itu, yang lagi ngerokok, dan bisa bikin asap yang bolong-bolong," kata Dr. Hakim menceritakan.

Hakim menyebutkan, sejumlah foto di artikel yang sudah tentu banyak dibaca oleh masyarakat dunia itu merupakan hasil jepretan forografer kelas dunia asal Toronto, Kanada.

Dokter kandungan yang getol memperjuangkan aturan merokok ini menjelaskan, fenomena ini menujukan kita sebagai masyarakat Indonesia lupa bunyi sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

"Baby smooker dulu hanya ada di Mongol, Bangladesh, dan Nepal. Tapi karena mereka sudah beradab, sudah tak ada lagi fenomena itu," kata Dr. Hakim.

"Pada akhirnya karena fenomena ini juga, secara tak langsung membuat anak-anak Indonesia 'Go International',"kata Dr. Hakim menekankan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini