Sukses

Tak Cuma Finansial, Jemaah Haji Harus Sehat Fisik

Tak cuma perhatikan finansial, aspek kesehatan pun hal penting untuk bisa pergi haji.

Liputan6.com, Jakarta Menjalankan ibadah haji bagi umat muslim tak cuma mengandalkan kemampuan finansial, tapi juga kesehatan fisik yang mumpuni. Sayangnya, tidak sedikit orang yang menyembunyikan status kesehatan kronis bahkan sedang sakit untuk pergi haji agar meninggal di Tanah Suci.

"Kesalahpahaman bahwa kematian di kedua kota suci akan mendapatkan jaminan masuk surga merupakan salah satu sebab dari meningkatnya jumlah lansia berpenyakit kronis," terang Wakil Menteri Kesehatan Arab Saudi Abdullah Al-Asiri dalam surat yang dibacakan Wakil Menteri Kesehatan RI Ali Ghufron Mukti di Jakarta (6/10/2014).

Padahal jika dirasa kondisi fisik tak mampu menjalani ibadah yang memang membutuhkan tubuh yang fit ini tak perlu dipaksakan. "Islam tidak mengizinkan siapapun yang dengan sengaja memosisikan dirinya dalam situasi berbahaya," terang Al-Sairi.

Kesalahpahaman yang banyak dianut oleh umat Islam di berbagai belahan dunia ini ada baiknya diluruskan. Penting rasanya bagi para pemimpin agama, ulama misalnya, untuk menjelaskan kepada jemaah bahwa Islam dengan jelas telah menentukan syarat kemampuan fisik bagi jemaah haji.

Tahun ini saja, jumlah jemaah Indonesia yang berisiko tinggi seperti sakit, lansia, serta lansia yang sakit mencapai 117.718 orang. Akibatnya, jemaah haji yang meninggal menurut laporan harian Penyelenggaran Operasional Kesehatan Haji hingga 6 Oktober 2014 mencapai 117 jemaah haji yang sebagian besar disebabkan karena penyakit kronis seperti kardiovaskular.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini