Sukses

Diagnosa Gangguan Bipolar pada Perempuan Bisa Lebih Lama

Gangguan bipolar bisa menimpa pria dan wanita pada usia relatif muda di bawah 15 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Gangguan bipolar bisa menimpa pria dan wanita pada usia relatif muda di bawah 15 tahun. Namun, menurut dokter spesialis kejiwaan DR. dr. Nurmiati Amir, SpKJ(K), diagnosis pada perempuan butuh waktu lebih lama.

Seseorang terdiagnosis menderita bipolar disorder tipe 1 maupun 2 setelah diketahui ada gejala manik dan depresi yang dialaminya. Umumnya, pada perempuan, gejala yang muncul pertama kali adalah depresi dan bisa jadi selanjutnya terjadi depresi kembali. Ini bisa menyebabkan psikiater mendiagnosis gangguan kejiwaan depresi lainnya, seperti depresi mayor berulang.

"Misalnya kita lihat gejalanya depresi terus menerus tapi maniknya belum terlihat bisa saja diagnosanya salah," terang dokter Nurmiati usai acara Diskusi Bulanan IDI di Jakarta (13/8/2014).

Berbeda dengan pria yang umumnya menunjukkan adanya gejala manik terlebih dahulu baru depresi. Menurut dokter Nurmiati, perbedaan gejala awal episode yang ditunjukkan erat kaitannya dengan faktor hormonal.

Padahal, pengobatan secara tepat pada pasien gangguan biporal pada level dini akan memengaruhi keberhasilan pengobatannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini