Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Atasi Kebosanan Seks tanpa Selingkuh

Banyak di antara pasangan yang kemudian terjebak dalam kerutinan. Hubungan seks dilakukan seperlunya saja.

Liputan6.com, Jakarta Secara alami, sebagai manusia, kita tertarik pada variasi dan perubahan, termasuk dalam berhubungan seks. Namun, demi kebaikan, umumnya kita memilih mengikatkan diri dalam suatu hubungan perkawinan dengan komitmen: tetap setia pada pasangannya, sepanjang masa.

Di sinilah persoalan mulai muncul. Memilih mengikatkan diri dalam suatu hubungan perkawinan, sama artinya dengan bertekad mengakhiri peluang untuk melakukan pilihan lain. Padahal, hidup bersama orang yang sama selama sepuluh tahun saja, kecil kemungkinannya tidak merasa bosan.

Lalu, bagaimana harus hidup sepanjang umur dengan orang yang itu-itu juga? Apakah kebosanan bisa dihindari? Meski bukan segala-galanya, semua maklum, hubungan seks penting dalam perkawinan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Muncul kebosanan

Namun, seiring dengan perjalanan waktu perkawinan, tak banyak yang secara sadar merasakan munculnya kebosanan dalam berhubungan seks dengan pasangannya. Banyak di antara pasangan yang kemudian terjebak dalam kerutinan. Hubungan seks dilakukan seperlunya saja. Sekadar memenuhi hasrat dan kewajiban. Tanpa gairah. Tanpa sentuhan yang menggetarkan. Hambar.

Pada tahap ini, mereka yang telanjur percaya pada ungkapan-ungkapan romantis bahwa perkawinan akan memberikan segala keindahan yang diperlukan untuk hidup, harus bersiap-siap untuk kecewa.

Mereka harus segera menemukan jalan keluar yang tepat. Sebab, keindahan perkawinan yang mereka bayangkan, termasuk seks di dalamnya, tidaklah diperoleh begitu akte perkawinan ditandatangi, melainkan harus selalu diupayakan, diperjuangkan, setiap saat, dari hari ke hari, sepanjang waktu.

Karena itu, bila hubungan seks dengan pasangan sudah dirasakan hambar, tanpa gairah, sekadar menjalankan kewajiban rutin saja, tanpa ada getar yang mendebarkan, tak ada salahnya bila gejala ini dibaca sebagai salah satu tanda bahwa kebosanan telah datang. Banyak orang merasa tergoda untuk melakukan petualangan seksual setelah sekian waktu menikah.

3 dari 5 halaman

Membahayakan

Dengan cara itu mereka berharap akan sanggup mengatasi kebosanan yang sadar atau tidak telah mengganggu hidup perkawinannya. Padahal, selain tidak menyelesaikan masalah dengan pasangannya, petualangan seks, termasuk perselingkuhan, sama artinya dengan mendekatkan diri pada penyakit menular seksual (PMS).

Sudah begitu, banyak bukti bahwa perselingkuhan membahayakan hubungan perkawinan yang seharusnya perlu terus-menerus dibina. Sudah banyak orang menyesal seumur hidup karena perkawinan mereka gagal, hancur di tengah jalan, gara-gara perselingkuhan. Karena itu, berbahagialah mereka yang selalu sanggup menemukan cara-cara baru untuk saling memberikan kegembiraan bersama pasangan hidupnya.

Dalam bukunya Secrets of Better Sex, Joel D. Block, Ph.D, mengatakan, "Jika yang ditemui tetap orang yang sama seperti saat mereka pertama kali bertemu, hubungan memang akan jadi membosankan dan kering. Namun, jika mereka terus berubah, saling mengejutkan satu sama lain dengan emosi, gagasan, dan kesan baru yang tak terduga, mereka akan sanggup memelihara api yang menghangatkan perkawinan mereka."

4 dari 5 halaman

Enam langkah

Selanjutnya ahli psikologi klinis dan ahli terapi seks di Human Sexuality Center of Long Island Jewish Medical Center ini menawarkan enam langkah cara untuk menangani kebosanan, antara lain:

1. Secara bijak, bicarakan kebosanan itu dengan pasangan. Jangan gunakan kata kasar semisal, "Aku bosan dengan kamu," tetapi katakanlah, "Aku bosan dengan situasi sekarang ini. Bagaimana dengan kamu?"

2. Jangan marah, bersikaplah jujur. Mengetahui situasi adalah langkah pertama untuk membuat perubahan. Respon marah atau defensif hanya akan mempersulit komunikasi yang jujur.

3. Lakukan perubahan nonseksual dalam kehidupan. Gantilah rutinitas. Cobalah restoran baru, jalan-jalan ke tempat baru, naik sepeda ke gunung (kalau kuat), atau mengunjungi museum. Ingat, solusi jitu untuk masalah di tempat tidur, seringkali malah berada jauh dari tempat tidur.

5 dari 5 halaman

Perbaiki penampilan

4. Perbaiki penampilan pribadi. Model pakaian, potongan rambut dan semua hal yang membuat kita merasa baru.

5. Tumbuhlah sebagai individu. Pasangan yang terus menjaga kegembiraan dalam hubungan mereka tidak berhenti tumbuh dan berubah. Ambilah kursus. Pelajari keterampilan baru. Tekuni hobi. Baca buku. Biarkan pasangan menemukan sesuatu yang baru pada diri Anda.

6. Tambahkan variasi dalam hubungan seks.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.