Sukses

Tidak Boleh Sembarangan Sebut Marshanda Alami Gangguan Bipolar

Marshanda disebut memang mengalami gangguan jiwa, sehingga sang ibu memiliki kewajiban untuk memasukannya ke rumah sakit

Liputan6.com, Jakarta Tidak mudah untuk mengetahui apakah individu menderita gangguan bipolar atau tidak, termasuk yang kini tengah dialami artis cantik Marshanda. Sejak munculnya pemberitaan tentang dirinya yang dipasung oleh ibu kandungnya, Rianty Sofyan, Marshanda disebut memang mengalami gangguan jiwa. Sehingga sang ibu memiliki kewajiban untuk memasukannya ke rumah sakit, demi menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Apakah Marshanda menderita gangguan bipolar atau tidak, saya tidak berani mengatakannya. Kenapa? Karena saya tidak terlalu mengenal sosok dia. Memang, banyak yang bertanya pada saya soal apakah dia mengalami gangguan personality atau tidak," kata Psikolog dari Universitas Indonesia, Dr. Rose Mini A.p., M.Psi saat diwawancarai Health Liputan6.com di Gedung Satmarindo, Jalan Ampera Raya Nomor 5, Cilandak, Jakarta, ditulis Jumat (8/8/2014)

Menurut Rose Mini, seorang psikolog tidak dapat langsung mengondisikan seseorang yang diperkirakan mengalami gangguan jiwa langsung diklaim menderita bipolar. Apalagi, bila hanya melihat `tingkah` orang tersebut melalui Youtube dan mendengarkan potongan-potongan cerita yang dikumpulkan. "Memang harus ketemu langsung dengan orangnya, dan berbicara banyak hal untuk mengetahui dengan pasti," kata Rose Mini.

Dijelaskan Bunda Romie, sapaan akrab Rose Mini, di mana ketika seseorang mengalami suatu masalah tapi hatinya sedang gembira, maka dia akan memberikan reaksi yang berbeda pada masalah tersebut dibanding saat dia sedang merasa sedih.

"Seperti itu saja, tidak bisa langsung mengatakan bahwa secara personality orang tersebut mengalami gangguan jiwa. Karena, bisa saja nuansa emosinya yang berbeda," kata Rose Mini lagi.

Meskipun Rose Mini belum dapat mengatakan bahwa Marshanda positif menderita gangguan bipolar, tapi ia mengatakan ada ciri-ciri sendiri dari seorang yang mengalami gangguan bipolar.

"Bisa saja tiba-tiba menyukai sesuatu, bisa suatu waktu tidak menyukai hal tersebut, walaupun barang itu sama," kata Rose Mini menerangkan.

Lebih dari itu, untuk menentukan seseorang menderita gangguan ini, perlu penanganan lebih lanjut, karena untuk menentukannya dibutuhkan tingkatan-tingkatan dalam pemeriksaannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini