Sukses

Biopsi Setelah Periksa Payudara, Perlukah?

Seberapa penting prosedur biopsi dalam pemeriksaan kecurigaan kanker payudara?

Liputan6.com, Jakarta Semua benjolan mencurigakan setelah diperiksa melalui Mammografi (MMG) atau Ultrasonografi (USG) biasanya akan diperiksa melalui prosedur biopsi. Namun seberapa penting prosedur biopsi dalam pemeriksaan kecurigaan kanker payudara?

Ahli Bedah Konsultan Payudara RS Mitra Kemayoran, Dr. Alfiah Amiruddin MD, MS mengatakan, biopsi perlu dilakukan untuk menghilangkan rasa ketidakpastian pasien. Meskipun beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya menunjukkan 80 persen dari hasil biopsi ternyata negatif atau tidak ditemukan sel kanker.

"Biopsi terbagi dua, terbuka dan tertutup. Terbuka maksudnya tidak ada bekas luka atau sayatan. Sedangkan tertutup tidak ada sayatan, luka minimal dan tanpa nyeri sehingga nyaman bagi pasien," kata Alfiah saat temu media di RS Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta, dan ditulis Rabu (4/6/2014).

Alfiah menerangkan, biopsi juga terbagi menjadi tumor teraba (Palpabe) dan tidak teraba (Non-Palpabe). Untuk tumor teraba, prosedur dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan open surgery (operasi terbuka) seperti frozen section yang kini sudah banyak ditinggalkan karena selain biaya yang mahal, pasien akan dibuat cemas karena harus dibius total. Kedua, closed (Needle) atau biopsi jarum halus dinilai lebih efektif karena selain tidak meninggalkan bekas sayatan, pasien hanya membutuhkan waktu 5-10 menit untuk mengetahui dirinya terkena kanker atau tidak.

Sementara biopsi tidak teraba (Non-Palpabe) bisa dilakukan dengan prosedur Hook Wire Localization (HWLB). Dalam prosedur ini, biasanya dibantu dengan alat mammografi atau USG.

"90 persen kasus didiagnosis tanpa biopsi terbuka. RS Mitra Kemayoran sendiri menangani masalah payudara menggunakan teknik atau metode closed (Core Needle). Sehingga pasien tidak perlu cemas untuk rawat inap, puasa dan biaya yang besar," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini