Sukses

Orang Autis & Skizofrenia Tak Bisa Tertular Saat Menguap?

Orang autis dan skizofrenia tidak bisa menerima imbas mengantuk meskipun orang di sekitarnya menguap.

Liputan6.com, Jakarta Jika sebelumnya, sebuah penelitian menemukan bahwa menguap dapat membuat orang lain juga tertular sehingga ikut menguap, ternyata, dalam penelitian terbaru disebutkan, orang autis dan skizofrenia tidak bisa menerima imbas mengantuk meskipun orang di sekitarnya menguap.

Seperti dikutip dari laman Foxnews, Senin (17/3/2014) para peneliti mencatat, orang-orang dengan autisme dan skizofrenia kecil kemungkinanannya akan ikut menguap saat orang lain menguap karena mengantuk. 

"Kami berpikir penyebab menguap itu menular karena dipicu oleh mekanisme empatik yang berfungsi untuk menjaga kewaspadaan kelompok. Karenanya menguap adalah tanda empati," ujar seorang peneliti sekaligus ahli biopsikologi di Departemen Psikologi di Universitas Albania, Doktor Gordon Gallup.

Penyebab lain, menurut Gallup, menularnya menguap karena aktifnya mirror neurons system (MNS) yaitu neuron yang terletak di bagian depan setiap belahan otak vertebrata.

Mirror neuron adalah neuron yang memberi 'api' saat binatang atau manusia bertindak sesuatu dan saat meniru sikap yang sama yang dilakukan oleh yang lain. Pada penyandang autisme dan skizofrenia, hal ini tidak terjadi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.