Sukses

Ayah Peduli ASI Juga Ngetren di Inggris

Semakin banyak pria yang peduli tentang istri menyusui ternyata juga sedang melanda Inggris

Liputan6.com, Jakarta Tren pria peduli istri yang menyusui ternyata juga sedang melanda Inggris. Bahkan ada juga iklan berbunyi 'Project Breastfeeding, If I Could, I Would' (Projek Menyusui, Seandainya Aku Bisa, Aku akan) terpampang di negeri Kate Midddleton.

Seperti yang disampaikan pendiri Project Breastfeeding yang juga bapak dari dua anak, Hector Cruz. Menurutnya, keliru jika ada ayah yang mengatakan menyusui bukan urusannya.

"Seorang ayah dapat menghancurkan hubungan menyusui ibu dan anak jika ia tidak mendukungnya. Jadi saya ingin memberikan suara bahwa peran ayah hilang dalam 50 tahun terakhir terkait istri menyusui. Saya ingin membiarkan mereka tahu bahwa mereka memainkan peran penting dalam menjaga hubungan menyusui antara ibu dan bayi," kata Hector pada Dailymail, Jumat (7/3/2014).

Setelah menyewa konsultan laktasi untuk membantunya, Cruz yang bekerja sebagai seorang fotografer profesional memutuskan untuk meminta bantuan dari beberapa ayah yang juga peduli ASI. Seperti misalnya seorang spesialis IT yang bekerja di Fort Campbell, Kentucky, Alan Bartlett. Ia setuju untuk difoto sambil 'menyusui' putrinya yang berusia sembilan bulan bernama Avalee.

Sebelumnya, tahun lalu, sebuah laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) 2013 menegaskan bahwa wanita akan lebih sukses jika suaminya mendukung untuk menyusui.

Banyak orang menganggap menyusui perbuatan 'kotor'

Di Inggris kegiatan menyusui masih kurang diperhatikan beberapa pasangan. Sebagian orang yang bertemu Cruz bahkan mengatakan bahwa menyusui itu perbuatan 'kotor'.

"Secara umum, mungkin mereka tidak nyaman melihat payudara istri mereka. Itu karena kami diajarkan bahwa tubuh perempuan itu untuk kesenangan pria dan bercinta. Mereka melihat istri atau payudara pasangan sebagai bentuk seksi dan ketika bayi lahir, mereka kurang begitu menyukainya," tutur Cruz.

Tur keliling negara

Tak puas dengan kondisi tersebut, rencananya mulai bulan depan Crus akan melakukan tur keliling dunia sebelum menuju ke Uganda untuk mengajarkan orang-orang tentang pentingnya istri menyusui di masyarakat setempat.

"Karena ini adalah isu global. Dan saya harap tahun depan, kita bisa memulai kelas menyusui dengan laki-laki dan perempuan sebagai konselor. Kami juga sedang buku tentang ASI dan untuk pertama kalinya, kita mengajarkan orang tentang manfaat, tantangan dan keberhasilan menyusui," tandasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.