Sukses

Perhatikan Hal Ini Saat Bersihkan Rumah dari Abu Vulkanik

Warga yang rumahnya terkena abu vulkanik Gunung Kelud perlu memperhatikan beberapa hal ini.

Setelah meletus pada Kamis 13 Februari hingga Jumat dinihari 14 Februari, Abu vulkanik Gunung Kelud menyebar hingga ke berbagai kota. Mulai dari Ampenan NTB sampai Bandung, Jawa Barat. Saat ini sebagian wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih menjadi wilayah parah yang terpapar abu vulkanik Gunung Kelud.

Meskipun kondisinya cukup parah, namun sebagian masyarakat sudah mulai membersihkan rumahnya. Melihat hal tersebut, Pulmonologist (ahli paru-paru) dari RSCM, dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD,KP FINASIM mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan hal berikut:

1. Tidak melibatkan seluruh anggota keluarga untuk membersihkan rumah

"Istri dan anak kalau tidak terlibat, jangan ikut. Kalau rumah masih banyak debu juga jangan dipulangkan dulu. Cukup bapak-bapak saja yang kerja jangan melibatkan semua anggota keluarga. Jangan sampai anak menghirup abu vulkanik karena ia akan menahan beban penyakit lebih lama," kata Ceva, ditulis Jumat (21/2/2014).

2. Tetap gunakan pelindung

"Jangan sepelekan abu vulkanik. Tetap gunakan pelindung dari mulai masker N95, baju dan celana lengan panjang, alas kaki dan jika perlu pakai topi," jelasnya.

3. Gunakan air

Menuurut Ceva, abu vulkanik itu seperti abu semen yang jika diberi air akan mudah diangkut tp kalau terlalu lama didiamkan akan mengeras.

"Agar debunya tidak buyar saat disapu, gunakan air sedikit tapi jangan terlalu basah. Ini batuan serbuk, persis semen, klo terlambat diangkut, keras," ungkapnya.

4. Satu Pintu

Saat bersihkan rumah usahakan satu pintu untuk menghindari jangan sampai berdiri melawan angin.

5. Jangan asal gosok kaca

"Saat bersihkan kaca jangan main gosok, nanti baret, semprot saja dengan air," kata Ceva.

6. Untuk sementara anggap kolam atau sumur terbuka tercemar

"Mestinya sebelum mengungsi, sumur terbuka harus ditutup. Tapi kalau sudah terlanjur, anggap sumber air terbuka itu tercemar. Sampai pihak terkait bicara dengan pimpinan daerah untuk melakukan pengujian terhadap air," jelasnya.

Ceva juga menyarankan sebaiknya saat ini masyarakat menggunakan air tanah yang dipakai bersama.

7. Buat satu lingkungan ramai

Ceva menyampaikan, ini yang paling penting. Ketika wilayah Anda sudah aman dari paparan abu vulkanik, Anda bisa membuat koordinasi untuk saling membersihkan lingkungan tanpa mengajak anak. Jika sudah bersih, baru akal anggota keluarga ke rumah.

(Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.