Sukses

Yang Perlu Dilakukan untuk Hindari Efek Abu Gunung Kelud

Agar tak mengalami gangguan kesehatan akibat abu vulkanik, masyarakat perlu melakukan beberapa antisipasi.

Meletusnya Gunung Kelud membuat sejumlah lokasi tertutup abu tebal. Agar tak mengalami gangguan kesehatan akibat abu vulkanik, masyarakat perlu melakukan beberapa tindakan antisipasi.

"Dampaknya ke masyarakat bisa ke kulit, mata dan pernapasan kalau kontak langsung dengan debu," kata Ketua PAPDI Jaya Dr.dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB saat dihubungi Tim Health.Liputan6, Jumat (14/2/2014).

Berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan masyarakat jika keluar rumah dan banyak abu di mana-mana:

1. Pakai Kacamata

Untuk melindungi mata dari iritasi abu vulkanik sebaiknya menggunakan pelindung seperti kacamata. Kontak langsung debu dengan mata bisa menyebabkan peradangan mata.

"Jangan sampai debu kena mata. Bagi yang berkendaraan pakai kacamata," kata Dr Ari.

2. Masker

Masker digunakan untuk mencegah terhirupnya langsung abu vulkanik.

"Ini kan bukan karena infeksi, masker biasa sudah cukup agar bisa terhindari dari terhirupnya abu ke saluran pernapasan, baik melalui hidung atau mulut," kata Dr Ari.

3. Kenakan pakaian panjang

Paparan abu ke kulit juga bisa menyebabkan iritasi seperti gatal-gatal dan kemerahan. Jika harus keluar rumah, Dr Ari mengimbau agar warga mengenakan pakaian yang menutupi tubuh.

"Jangan sampai debu kontak langsung ke kulit. Kalau keluar, pakai baju dengan lengan panjang atau celana panjang," ujar Dr Ari.

Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meletus pada Kamis malam 13 Februari 2014. Letusan ini membuat sejumlah wilayah termasuk Cilacap terkena hujan abu. Sejumlah ruas jalan ataupun rumah warga juga berwarna putih akibat tertutup abu.

(Mel/Igw)

Baca Juga:

Abu Letusan Kelud Sampai Cilacap, Atap Rumah Berubah Jadi Putih
Detik-detik Meletusnya Gunung Kelud
Gunung Kelud Meletus, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Angkasa Pura I: 3 Bandara Ditutup Sampai Jam 12 Siang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.