Sukses

RSCM Berhasil Lakukan 100 Transplantasi Ginjal

RSCM menjadi rumah sakit di kawasan Asia Tenggara yang telah berhasil melakukan transplantasi ginjal sebanyak 100 kali.

Transplantasi ginjal menjadi terapi pengganti utama pada pasien gagal ginjal hampir di seluruh dunia. Di Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjadi rumah sakit di kawasan Asia Tenggara yang telah berhasil melakukan transplantasi ginjal dengan teknik laparoskopi sebanyak 100 kali.

Dengan pencapaian yang mampu diraih rumah sakit pemerintah ini,  terbukti bahwa  kemampuan rumah sakit di Indonesia tak kalah hebat dari rumah sakit dengan kualitas terbaik di luar negeri.

Dalam sambutannya, Ketua Departemen Urologi RSCM-FKUI, Dr. dr. Nur Rasyid, SpU mengatakan, sebuah rumah sakit dapat dikategorikan maju bila telah mampu melakukan transplantasi secara teratur. Karena transplantasi memerlukan kerjasama tim yang baik.

"Sejak November 2011, RSCM terbukti mampu melakukan pengangkatan ginjal donor dengan teknik Laparoskopi. Teknik operasi ini merupakan Laparoskopi tingkat advanced," kata Dr. Nur Rasyid dalam acara `RSCM Sukses Lakukan 100 Transplantasi Ginjal Dengan Teknik Laparoskopi Dalam 2 Tahun` di Ruang Pertemuan Lantai 5 RSCM Kencana, Salemba, Jakarta, Rabu (5/2/2014)

Lebih lanjut Nur Rasyid menjelaskan bahwa laparoskopi umumnya hanya mengangkat jaringan untuk dibuang, sementara pada laparoskopi transplantasi, jaringan yang diambil harus tetap baik karena akan digunakan oleh penerima organ donor (recipient)

"Namun sayangnya, di Indonesia, masih banyak persepsi dari masyarakat bahwa transplantasi itu merupakan suatu operasi yang menakutkan. Padahal tidak," kata Nur Rasyid menjelaskan.

Nur Rasyid menekankan, masyarakat tidak perlu takut untuk menjalani operasi transplantasi ginjal. Sebab, operasi tersebut tidak hanya dilakukan oleh satu orang dokter saja, tapi banyak dokter yang mana masing-masingnya memiliki keahliannya tersendiri.

"Tim transplantasi itu terbagi dari Nefrologi, Urologi, Anestesi, Radiologi, Patologi, Klinik, Kardiologi, Gigi, dan Psikiatri," kata Nur kembali menerangkan.

"Butuh juga dokter cardiovaskular karena jantung pasien harus dicek," kata Nur menambahkan.

Ke depannya, jelas Nur Rasyid, RSCM berharap semakin banyak orang yang mau menjadi pendonor ginjal sehingga pasien yang mengalami gagal ginjal dan sudah harus cuci darah bertahun-tahun dapat kembali hidup normal dan produktif.

(Adt/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.