Sukses

Remaja 19 Tahun Terjebak di Tubuh Anak 2 Tahun

Sepintas Khatun seperti gadis kecil lainnya, bermain dengan saudara-saudaranya. Tapi sebenarnya ia berusia 19 tahun.

Usia Ajifa Khatun bukan lagi terbilang balita. Tapi, tubuh remaja India ini secara fisik mirip anak usia 2 tahun. Khatun berhenti tumbuh sebelum ulang tahunnya yang kedua.

Sepintas Khatun seperti gadis kecil lainnya, bermain dengan saudara-saudaranya dan mendapat pelukan dari ibu yang menyayanginya. Tapi, walaupun Khatun terlihat seperti balita ia sebenarnya sudah berusia 19 tahun. Berat tubuh Khatun hanya 7 kilogram (kg).

Khatun lahir pada 1994 dengan kondisi sehat dan tak lama setelah itu ia mulai berjalan dan berbicara. Namun, perkembangannya kemudian terhenti.

Dokter mulanya memberitahu ibu dan bapaknya Sekh (52) bahwa Ajifa akan tumbuh lagi. Kemudian dokter menyalahkan kanker yang menyebabkan kondisi Khatun, sebelum mengatakan ada gangguan hormon. Saat itu keluarga bingung apa yang terjadi pada Khatun.

Para ilmuwan percaya bahwa Katun mengalami Laron Syndrome, suatu kondisi genetik yang langka yang mempengaruhi 300 orang di seluruh dunia.

Orang yang hidup dengan kondisi Laron kekurangan hormon yang disebut insulin seperti Growth Factor 1, atau IGF-1, yang merangsang sel untuk tumbuh dan membelah membentuk sel-sel baru.

Terlalu  banyak hormon bisa membuat seseorang payudara, prostat atau kanker ususnya berkembang pada usia dini.

Tam Fry dari Child Growth Foundation mengatakan kepada The Sun bahwa Khatun kemungkinan mempertahankan fitur kekanak-kanakannya di sebagian besar hidupnya.

Khatun secara fisik dan kognitif mirip anak dua tahun dan memiliki IQ kurang dari 20. Khatun yang tinggal di Mirapar, Bengal Barat, India, bukannya sekolah tapi bermain bersama anak-anak setempat. Ia bisa berjalan beberapa langkah tanpa bantuan. Saat makan, Khatun masih perlu disuapi dan dibawa kemana-mana oleh ibunya Apila (42).

"Dia menyenangkan dan selalu tersenyum di wajahnya, tapi yang menyedihkan melihat dia terjebak dalam kehidupan ini," ujar Apila seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (29/1/2014).

Kondisinya amat mirip dengan seorang wanita AS, Brooke Greenberg, yang meninggal pada Oktober tahun lalu saat berusia 20 setelah membingungkan para dokter selama bertahun-tahun.

Pertama Ditemukan

Sindrom ini dinamai endokrinologi Israel Zvi Laron , yang pada akhir 1950-an yang mulai mempelajari pasien. Beberapa pada anak dengan diabetes dan dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan seksual.

Pasien pertamanya termasuk tiga saudara - dua anak laki-laki dan seorang gadis muda. Semuanya pertumbuhannya sangat terhambat. Mereka semua gemuk, dengan rambut tipis , dahi menonjol, dan jembatan hidung runtuh, dan kakek-nenek mereka adalah saudara sepupu.

Laron menduga mereka memiliki kekurangan hormon pertumbuhan yang parah, tetapi beberapa tahun kemudian, setelah tes darah baru yang dikembangkan, kadar hormon pertumbuhan tidak normal-mereka sangat tinggi.

Pada pertengahan 1960-an ia telah mengidentifikasi 20 lebih orang seperti itu. Dia beralasan bahwa orang-orang itu memiliki hormon yang rusak atau ada sesuatu yang salah dengan sel-sel yang merespons hormon tersebut.

(Mel/Abd)

Baca Juga:

Sindrom Manusia Batu Bikin Gadis 6 Tahun Menjadi Patung
10 Minggu, Dua Detik Sekali Emily Marsh Cegukan
Selalu Pingsan Jika Berdiri, Model Cantik Kena Penyakit Langka





* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.