Sukses

Bagi Wanita, Mengejar Karir Tidak Melawan Kodrat

Bila ada yang mencibir mengejar karir bisa menjadikan wanita lupa pada kodratnya, itu pikiran yang salah

Bila ada yang mencibir mengejar karir bisa menjadikan wanita lupa pada kodratnya, aktivitas wanita, Nursyahbani Katjasungkana dan BJD Gayatri menyebutkan pikiran itu salah.

"Mengejar karir itu merupakan hak wanita juga. Dalam pekerjaan, wanita dan pria sama saja. Jadi wanita itu tidak melupakan kodrat. Kalau ada yang berpikir itu emansipasi berlebihan berarti itu sudah mengadili seorang wanita dan itu adalah tindakan yang salah," kata Gayatri, Jumat (24/1/2014).

Gayatri menambahkan, seseorang yang berpikir seperti itu perlu mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam tentang emansipasi dan kodrat.

"Mereka yang berpikir seperti itu perlu diberitahu tentang arti sebenarnya emansipasi dan kodrat. Jangan bilang dulu wanita karir melupakan kodrat. Kodrat wanita yang tidak dimiliki laki-laki seperti mengandung, melahirkan dan menyusui. Kalau persoalan aktivitas, wanita dan pria sama," kata Gayatri.

Menurut Nursyahbani Katjasungkana, wanita yang mengejar karir membuktikan bahwa wanita telah mengalami kemajuan dan mendapatkan hak yang sama dengan pria. "Masalah karir, perempuan dan wanita itu sama, ini bukan emansipasi yang berlebihan," katanya.

Ketua II Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Ratna Djoko Suyanto mengatakan wanita sekarang lebih terbuka dan pintar mengatur waktu serta tidak pernah melupakan kodrat wanita. "Sudah banyak wanita sekarang yang mandiri walaupun mengejar karir tapi urusan rumah tangga mereka tidak pernah lupa. Wanita sekarang sudah pintar mengatur waktu," kata Ratna.

Ratna juga menambahkan, bila ada perceraian karena karir pria lebih rendah dari wanita, jangan salahkan wanita dulu.

"Mungkin harus ada yang diubah pola pikirnya. Keharmonisan keluarga itu terbentuk dari rasa saling percaya dan cinta. Kebahagiaan dan ketulusan dari hati dapat membuat pasangan tampil harmonis, komunikasi yang terpenting," katanya.

(Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini