Sukses

Waspadai Penyakit Akibat Banjir, Apa Saja?

Meskipun saat ini kondisi air masih dalam batas normal, penyakit bisa muncul akibat banjir, seperti berikut ini:

Hujan yang terus menerus turun di kawasan Jakarta sejak kemarin membuat sejumlah kawasan terendam banjir hingga saat ini. Masalahnya, banjir dapat berpotensi menularkan penyakit.

Meskipun saat ini kondisi air masih dalam batas normal di pintu air Katulampa, namun seperti dilansir WHO, Senin (13/1/2014) penyakit bisa muncul akibat banjir, seperti berikut ini:

1. Demam tifoid atau tifus

Penyakit ini merupakan infeksi berat pada saluran cerna yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi

2. Kolera

Meskipun penyakit sering kali dikaitkan dengan penyakit yang sering menyerang orang miskin, namun kolera sempat mewabah di beberapa negara yang pernah mengalami bajir hebat seperti di Sudan dan Mozambik. 

Kolera adalah infeksi usus yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang tercemar dengan bakteri Vibrio Cholerae. Gejala penyakit ini seperti diare cair secara tiba-tiba yang dapat menyebabkan kematian karena kekurangan cairan yang parah dan gagal ginjal.

3. Leptospirosis

Penyakit yang mucul akibat penularan kotoran hewan ini bisa menyebabkan flu biasa dan gejala tingkat tingginya pusing, pucat, dan berubahnya warna air kencing. Hewan yang umum menularkan infeksi kepada manusia adalah tikus, musang, opossum, rubah, musang kerbau, sapi atau binatang lainnya. Hanya karena sebagian besar di Indonesia penyakit ini ditularkan melalui kencing Tikus, maka leptopirosis sering disebut juga kencing tikus.

4. Hepatitis A

Hepatitis merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai hal seperti bakteri, virus, proses autoimun, obat-obatan, perlemakan, alkohol dan zat berbahaya lainnya.

Hepatitis A disebabkan virus hepatitis a (vha). Penularannya melalui makanan atau minuman tercemar virus hepatitis a yang berasal dari tinja penderita. Umumnya penularan penyait ini berasal dari air minum yang tercemar dan sanitasi yang buruk. Untuk itu penting agar kita selalu memerkatikan kebersihan setelah banjir.

5. Malaria

Epidemi malaria akibat dari banjir merupakan fenomena terkenal di daerah endemis malaria di seluruh dunia. Bahkan di Dominika pada 2004 sempat terkena wabah malaria setelah banjir hebat yang melanda di negerinya. Begitupun juga di Italia pada 1998.

Seperti diketahui, malaria merupakan penyakit akibat infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria yang bernama Anopheles.

6. Demam berdarah Dengue (DBD)

Sama seperti penyakit malaria, banyaknya nyamuk yang mucul akibat adanya genangan air yang disebabkan oleh hujan atau limpahan sungai dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Demam berdarah sendiri muncul akibat virus dengue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

7. Infeksi saluran pencernaan akibat virus salmonellosis dan E. coli

8. Tuberkulosis (TBC)

Tuberkulosis merupakan infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri.

Risiko kesehatan lainnya yang ditimbulkan oleh banjir:

1. Luka dan trauma

Bila banjirnya termasuk besar, maka korban dapat tenggelam dan mengalami luka atau trauma. Tidak menutup kemungkinan bahwa tetanus juga bisa terjadi akibat banjir. Untuk itu, mungkin perlu adanya vaksin tetanusatau obat untuk menghindari infeksi.

2. Hipotermia

Hipotermia juga dapat menjadi masalah terutama pada anak-anak jika terjebak dalam banjir untuk jangka panjang. Mungkin juga ada peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan akibat banjir.

(Fit/Abd)

Baca juga:

Musim Hujan Datang, Waspadai 3 Penyakit Ini!

Penyebab Utama Jakarta Selalu Banjir Setiap Tahun

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini