Sukses

Bahayakah Lemak di Bokong?

Lemak tak hanya menimbun di perut, tapi juga dibokong. Namun, jangan anggap lemak di bokong aman-aman saja karena juga bisa berisiko.

Demikian disampaikan Dokter Spesialis Olahraga dr Michael Triangto, SpKO, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (9/1/2014).

"Banyak orang berpikir lemak di perut jelas tidak boleh terlalu banyak karena akan mengurangi harapan hidup dengan risiko jantung dan hipertensi yang menjadi tinggi. Yang menjadi perhatian kebanyakan perut besar seperti buah apel dibandingkan bentuk pir yang besar di bokong. Padahal, bokong besar punya risiko yang sama," kata dr Michael.

Dengan banyaknya orang yang berpikir lemak di perut lebih menakutkan, lanjut dr Michael,ternyata orang jadi sedikit yang memperhatikan lemak di bokong. Apalagi, kebanyakan penelitian mengarah ke lemak di dalam perut.

"Memang dibandingkan bokong, lemak di perut lebih berisiko. Namun bukan berarti si bentuk pir bisa senang-senang saja. Dia juga punya risiko berbahaya meski lebih rendah," ujarnya.

Menurut dr Michael, Anda yang ingin mengatasi lemak di bokong bisa melakukan latihan rutin seperti kardio. Dan wanita yang ingin bokong indah juga perhatikan lemak di bokong,

"Jadi harus dibakar juga lemaknya dengan kombinasi pembentukan otot. Lemak bisa dikurangi dengan jogging atau bersepeda," ujarnya.

(Mel/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini