Sukses

Bocah 3 Tahun Meninggal Usai Diberi Obat Bius oleh Dokter Gigi

Tak ada yang menyangka kalau seorang gadis cilik berusia tiga tahun ini akhirnya meninggal dunia setelah menerima obat bius dari dokter gigi

Tak ada yang menyangka kalau seorang gadis cilik berusia tiga tahun ini akhirnya meninggal dunia setelah menerima obat bius dari seorang dokter gigi di Hawai. 

Seperti dikutip laman Ibtimes, Minggu (5/1/2014) Finley Boyle (3) mengalami kerusakan otak permanen yang menyebabkan ia mengalami kerusakan otak permanen dan serangan jantung setelah diberikan obat bius oleh dokter gigi saat akan melakukan operasi pengangkatan amandel.

"Setelah sempat kejang dan tidak sadarkan diri, Finley akhirnya dibawa ke rumah sakit pusat untuk diberi pertolongan. Bahkan para dokter menangis saat menunggu anak saya bangun," kata ibu Finley.

Sayangnya, upaya ini tidak membuahkan hasil karena Finley akhirnya meninggal dunia. Melihat anaknya meninggal, orangtuanya tidak tinggal diam dan segera pergi ke klinik gigi dan menuduh dokter yang memberi penanganan pada Finley sebelumnya, Dr Lilly Geyer dengan tuduhan kelalaian dan perilaku berbahaya.

Dalam tuduhannya, pengacara keluarga Finley mengatakan bahwa tindakan dokter dengan memberi Finley lima campuran obat penenang dan anestesi tidak masuk akal. Apalagi para dokter gigi tidak memperhitungkan bagaimana obat ini akan bereaksi dalam tubuh balita. Ditambah lagi staf medis tidak siap untuk menangani situasi darurat.

"Bahkan, Finley ditinggalkan sendirian selama 26 menit setelah dibius. Ketika dokter menemukan Finley Boyle mengalami serangan jantung, dia tidak tahu bagaimana untuk menangani anak tersebut," kata pengacara keluarga.

Hingga saat ini, proses hukum terhadap dokter masih dilakukan. Sementara keluarga korban melakukan penggalangan dana untuk membayar biaya medis putrinya.

(Fit/Igw)

Baca Juga:

Sarung Tangan Tertinggal di Tubuh Pasien Pascaoperasi

Wah! Dokter Kelebihan Potong Penis Saat Sunat Daniel

Omongan Dokter 'Saya Sudah Biasa Lakukan Operasi' Sering Fatal

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.