Sukses

Kebanyakan Makan Buah Justru Bikin Gemuk & Diabetes

Salah bila ada orang yang memerbanyak porsinya dalam mengonsumsi buah. Terlebih bila perbanyak konsumsi buah itu hanya untuk kurus

Beragam cara dilakukan tiap individu ketika datang keinginan untuk menurunkan berat badan, salah satunya mengganti nasi dengan rutin konsumsi banyak buah. Lantas, apa cara seperti ini dibenarkan?

Pakar Gizi Rumah sakit Pusat Pertamina, dr. Titi Sekarindah, MS, SpGK menilai salah bila ada orang yang lebih fokus dan memperbanyak porsinya dalam mengonsumsi buah. Terlebih bila perbanyak konsumsi buah itu hanya untuk menurunkan berat badan.

"Kalau ingin kurus dengan cara perbanyak makan buah itu salah besar. Buah itu mengandung gula. Bila terlalu banyak mengonsumsinya, maka secara tak langsung menaikkan kadar gula dalam tubuh. Kurus enggak, gemuk dan obesitas, iya," kata dr. Titi saat diwawancarai Health Liputan6.com, Jumat (27/12/2013)

Menurut Titi, seseorang jangan hanya fokus mengonsumsi buah saja, melainkan harus menyeimbangkannya dengan makanan lainnya, seperti karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks ini bisa didapati di dalam beras merah, oat, dan roti gandum.

"Sehat itu artinya mengurangi gula. Kalau perbanyak makan buah tanpa makanan seimbang, apanya yang dikurangi? Perlu diketahui, makan buah terlalu banyak tidak mengurangi gula sama sekali," kata Titi menambahkan.

Dilanjutkan Titi, dianjurkan bagi seseorang untuk mengonsumsi 3 jenis buah setiap harinya. Sebab, bila mengonsumsi buah dalam jumlah berlebih, berakibat pada lemak dalam darah semakin buruk saja kondisinya.

"Kan ini sudah ditentukan WHO. Kalau mau banyak makan yang sehat, makanlah sayur. Kalau buah, 3 saja cukup," kata Titi menjelaskan.

Maka itu, Titi menekankan kepada para individu yang ingin mengurangi berat badan untuk tidak hanya fokus dalam mengonsumsi buah-buahan saja, tetapi juga harus diimbangi dengan olahraga.

"Intinya kan, kalau tubuh enggak bergerak, percuma. Apa yang dibakar? Kalau mau menurunkan berat badan, jangan lupa olahraga," kata Titi menekankan.

(Adt/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini