Sukses

Minuman Berenergi Picu Risiko Kematian Mendadak

Kandungan kafein pada minuman berenergi tiga kali lebih berbahaya dibandingkan kopi dan minuman bersoda. Ini memicu risiko kematian mendadak

Untuk para penggemar minuman berenergi, para peneliti memperingatkan sebaiknya mengurangi konsumsi minuman tersebut. Para peneliti dari University of Bonn di Jerman mengatakan minuman berenergi yang dikemas dengan kafein dapat mengubah kinerja jantung.

Menurut peneliti detak jantung akan lebih cepat, karena kandungan kafein dalam minuman berenergi tiga kali lebih berbahaya dari kopi atau minuman bersoda.

Para peneliti tersebut melakukan penelitian yang melibatkan 17 orang yang diminta mengonsumsi minuman berenergi dan melihat reaksinya dalam satu jam.

Hasil penelitian menunjukkan kontraksi jantung lebih kuat setelah mengonsumsi minuman berenergi dalam waktu satu jam. Para peneliti memperingatkan sekali tidak hanya anak-anak yang harus menghindari minuman berenergi tetapi juga para orang dewasa.

"Kami tidak tahu persis, tetapi minuman berenergi ini berdampak buruk untuk fungsi hati dan jantung. Jumlah kafein yang terkandung lebih berbahaya dari kopi ataupun minuman bersoda," kata Peneliti Jonas Dorner, dikutip Arabnews, Senin (16/12/2013).

Jonas menambahkan efek samping dari minuman berenergi itu banyak. "Efeknya itu banyak yaitu detak jantung yang cepat, jantung berdebar, peningkatan tekanan darah dan kasus yang paling parah berisiko kejang atau kematian mendadak," kata Jonas.

Namun seorang ahli jantung dari Rumah Sakit National Jeddah, dr. S.B. Dogra mengatakan ia tidak yakin dengan penelitian tersebut.

"Setiap minuman akan memeiliki kelebihan dan kekurangannya. Kita hanya perlu berhati-hati ketika mengonsumsinya jangan berlebihan untuk menghindari efek berbahaya," kata Dogra. (Mia/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini