Sukses

Jangan Kebanyakan Tidur Karena Ada 4 Ancaman Ini

Tidur yang berlebihan dapat mempengaruhi tubuh dan pikiran, menyebabkan obesitas, risiko diabetes tipe 2, memori menurun dan risiko kanker.

Saat hari libur datang, tidak sedikit orang yang memanfaatkan waktunya untuk bermalas-malasan atau tidur seharian. Namun ternyata tidur yang berlebihan memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan.

Dikutip dari Womenhealthmag, Minggu (15/12/2013) tidak hanya tubuh namun juga tidur yang melebihi jam tidur normal akan mempengaruhi pikiran seseorang.

Berikut ini efek yang dapat ditimbulkan ketika seseorang tidur yang terlalu lama, yaitu:

1. Memori Menurun

Menurut penelitian, tidur yang berlebihan dapat membuat memori menurun 15 persen.

2. Memperluas Ukuran Pinggang

Menurut Asisten Profesor Psikiatri dari University of Pennsylvania, Siobhan Banks, Ph,.D, tidur yang berlebihan meningkatkan risiko obesitas.

"Beberapa penelitian telah menunjukkan tidur yang berlebihan dapat mempengaruhi metabolisme, meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe  2," kata Siobhan.

Sebuah penelitian di Kanada tahun 2007 menemukan orang-orang yang tidur lima atau enam jam meningkatkan kemungkinan untuk kelebihan berat badan 69 persen, dibandingkan dengan mereka yang biasa tidur tujuh atau delapan jam.

"Tidur yang kurang atau berlebihan sama-sama memiliki risiko, jadi istirahatlah secukupnya," katanya.

3. Mudah Sakit

Peneliti dari Universitas Chicago mengatakan antibodi pada orang yang kurang atau kelebihan jam tidurnya dan membuat tubuhnya 50 persen lebih lemah daripada orang-orang yang cukup beristirahat. Peneliti Harvard juga menemukan bahwa kadar protein C menjadi reaktif dan ini penanda risiko penyakit jantung.

4. Risiko Kanker Meningkat

Selama tidur tubuh memproduksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur Anda. Mengganggu jam tidur dapat mempengaruhi sintesis melatonin dan itu menjadi masalah.

Pada 2007 Universitas of Texas melakukan penelitian yang menyimpulkan tidak hanya melatonin yang merupakan detoksifikasi berbahaya yang meningkat tetapi juga penyebab kanker ikut meningkat. (Mia/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini