Sukses

Keputihan itu Bukan Penyakit!

Keputihan merupakan upaya perlindungan diri dan bukan penyakit tetapi akan berubah menjadi abnormal jika terinfeksi bakteri dan jamur.

Pada umumnya keputihan menjadi hal yang sering dikeluhkan para wanita dan kerap dianggap sebagai penyakit. Namun menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, M.Kes, kondisi ini sebenarnya wajar terjadi pada wanita.

"Keputihan itu bukan penyakit, melainkan bentuk proteksi tubuh untuk membersihkan vagina serta melindunginya dari bakteri jahat yang menimbulkan alergi atau infeksi," kata dr. Ardiansjah saat ditemui dalam acara Launching Prive PT. Combiphar di Bistronomy, Jakarta, Selasa (10/12/2013).

Hal yang serupa juga dikatakan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Amaranila Lalita, SpKK. "Organ intim didesain Tuhan sedemikian hebatnya, dia bisa membersihkan sendiri kalau kotor. Keputihan itu salah satu bentuk upaya perlindungan dan pembersihan Miss V. Cairan yang keluar itu untuk membilas kotoran yang ada," katanya saat diwawancarai Liputan6.com.

Keputihan, menurut para dokter itu disebut penyakit bila cairan yang keluar memiliki ciri-ciri yang tidak normal. "Keputihan dikatakan penyakit kalau cairan yang keluar itu bewarna, berbau dan kental," kata dr. Ardiansjah menjelaskan.

Cairan yang tidak normal itu menurut dr. Ardiansjah akibat jamur dan bakteri sehingga menjaga kebersihan Miss V sangatlah penting.

"Cairan dan sel yang keluar melalui vagina bisa berbeda warna dan konsistennya tergantung dari kondisi kebersihan daerah kewanitaan. Apabila daerah kewanitaan bagian luar terinfeksi jamur, bakteri ataupun parasit maka infeksi keputihan bisa menjadi abnormal dan menjalar ke saluran kencing berisiko peradangan," katanya.

Menurut dr. Ardiansjah, sebagai wanita yang selalu menjaga kebersihan daerah kewanitaan maka dapat memberikan efek kinerja kesehatan dan hubungan sensual yang prima, aman, bebas stres, bersih, segar, nyaman da percaya diri.

"Menjaga kebersihan itu sangat penting sekali, sebenarnya cukup dengan air mengalir saja. Tetapi kalau sudah ada indikasi medis atau peradangan produk pembersih organ intim bisa membantunya," katanya.

(Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini