Perempuan Lebih Berpotensi Tertular HIV, Penyebarnya Pria

Anggota Komisi Perlindungan HIV/AIDS Kota Parepare, Sulsel, Andi Nila Ridha mengatakan, perempuan lebih berpotensi tertular HIV/AIDS daripada laki-laki.

"Perempuan dapat tertular HIV/AIDS melalui tiga media yakni darah, cairan sperma, serta cairan vagina. Bahkan HIV/AIDS bisa saja dibawa dari pasangannya kemudian menularkan pada bayi dalam kandungannya," kata Andi Nila menanggapi media penyebaran HIV/AIDS di Makassar, seperti dikutip dari Antara (5/12/2013).

Kasus HIV/AIDS pertama kali ditemukan di Amerika pada 1981, sedang di Indonsia, virus yang menyerang kekebalan tubuh itu mulai muncul di Bali pada 1987. Khusus di Kota Parepare pada posisi Agustus 2013, terdapat 119 laki-laki yang dinyatakan positif HIV.

Menurut dia, meskipun saat ini kasus HIV/AIDS kelihatannya masih didominasi pria, namun perempuan harus lebih waspada. Ini karena media penyebaran virusnya lebih banyak wanita disbanding laki-laki.

Terkait hal tersebut, pihaknya gencar menyosialisasikandan pemberian pemahaman pada masyarakat, termasuk para pelajar dan mahasiswa tentang bahaya penularan HIV/AIDS, terutama melalui seks bebas.

"Melalui sosialisasi pada remaja diharapkan dapat menekan kasus HIV/AIDS di daerah ini, karena kasus ini seperti gunung es," ujarnya

Artinya, apabila ditemukan satu atau dua kasus HIV/AIDS di lapangan, bisa jadi masih ada 10 atau 100 kali lebih banyak kasus yang belum ditemukan.

Dengan demikian, penyakit yang menyerang kekebalan tubuh manusia itu harus lebih diwaspadai agar tidak menyebar pada anggota keluarga ataupun kerabat," katanya.

(Abd)