Sukses

Langkah Kemenkes untuk TKW Kena Flu Burung di Hong Kong

Adanya informasi mengenai TKI yang terkena flu burung strain baru H7N9 dan saat ini sedang kritis di Hong Kong dibenarkan Kemenkes.

Adanya informasi mengenai TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang terkena flu burung strain baru H7N9 dan saat ini sedang kritis di Hong Kong dibenarkan pihak Kementrian Kesehatan. Namun menurut Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Prof dr Tjandra Yoga Aditama, saat ini Kemenkes masih berkomunikasi dengan WHO untuk kejelasan kasus ini.

Karena masih dalam proses pelaporan dari aparat kesehatan Hong Kong ke WHO. "Selain itu, saya juga sudah langsung kontak dengan Konsulat Jenderal RI di Hongkong, Bapak‎ Chalif Akbar Tjandra Ningrat. Pak Konjen menyampaikan bahwa ada seorang WNI atas nama Tri Mawarti (36 tahun) yang saat ini dirawat di ICU Queen Mary Hospital dan positif terinfeksi virus flu burung H7N9," kata Tjandra saat temu media di kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Tjandra mengatakan ada 3 hal lain yang ia sampaikan kepada pihak konsulat jenderal di sana, yaitu:

1. Membantu penanganan pasien yang saat ini sedang sakit di RS di Hong Kong

2. Menjaga WNI yang ada di Hong Kong agar tidak tertular dengan cara penyuluhan kesehatan, pengawasan kontak dan kalau ada yang sakit agar segera berobat.

3. Mencegah kemungkinan penularan ke Indonesia dengan cara:

- Pasien dikawal dengan pengelola implementasi International Health Regulation (IHR) 2005
- ‎Penjagaan di bandara dengan exit screening di bandara Hongkong sesuai kebijakan pemerintah setempat
- Informasi ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Indonesia kalau ada kecurigaan kasus yang akan masuk.

Tjandra menambahkan, untuk mencegah penyebaran virus di dalam negeri ia pun melakukan 2 hal berikut:

1. Mengecek persiapan laboratorium karena di Kementerian Kesehatan dapat dilakukan pemeriksaan terhadap virus H7N9
2. Membuat edaran kepada Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan di Indonesia untuk kesiapan / antisipasi terhadap kemungkinan kasus infeksi H7N9.

(Fit/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.