Sukses

Iklan Lifebuoy yang Menuai Protes Kumpulkan Donasi Rp 710 Juta

Periode pengumpulan dukungan Lifebuoy berakhir 30 November 2013. Dari program tersebut terkumpul donasi Rp 710 juta.

Iklan sabun Lifebuoy `5 Tahun  Bisa untuk NTT` merupakan bagian dari edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun yang sudah dilakukan Unilever secara konsisten selama hampir 10 tahun. Program tersebut juga sudah didasarkan data ilmiah dalam rangka mengajak masyarakat berdonasi untuk Desa Bitobe, NTT.

"Dalam program ini kami mengajak masyarakat untuk mendukung melalui beberapa pilihan cara: klik `dukung” di situs kami (http://www.5tahunbisa.lifebuoy.co.id), menonton video di Youtube (http://www.youtube.com/watch?v=im7viiFfKo4), `like` fanpage Lifebuoy atau pembelian produk Lifebuoy di gerai tertentu.

"Untuk setiap dukungan, secara otomatis kami akan memberikan donasi sebesar Rp100,- untuk program yang akan kami jalankan di desa Bitobe, NTT yang direkomendasikan kepada kami oleh pemerintah setempat sebagai salah satu daerah di Kabupaten Kupang NTT, yang membutuhkan bantuan," kata Head of Corporate Communications PT Unilever Indonesia Maria D. Dwianto dalam surat pernyataan yang diterima Liputan6.com, Selasa (3/12/2013).

Menurut Maria, periode pengumpulan dukungan sudah berakhir pada 30 November 2013 dan iklan ini telah selesai masa tayangnya. Dari iklan tersebut sudah terkumpul donasi lebih dari Rp 710 juta.

"Hingga saat ini, telah terkumpul donasi lebih dari Rp 710 juta yang akan kami salurkan untuk program pembangunan sarana sanitasi dan akses air bersih serta program edukasi PHBS di desa Bitobe,

"Apabila ada pihak yang merasa tidak nyaman saat menyaksikan video ini, kami sampaikan permohonan maaf. Kami tidak pernah bermaksud merendahkan martabat anak-anak dan masyarakat NTT," katanya.

Maria menjelaskan, program ini sebenarnya diluncurkan untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Cuci Tangan Pakai Sabun yang menurut riset telah terbukti dapat menurunkan risiko diare hingga 50 persen dan ISPA hingga 45 persen.

"Kebiasaan sederhana ini mempunyai dampak yang besar terutama bagi kesehatan balita yang rentan terserang infeksi," kata Maria.

(Mel/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.