Sukses

Ingatkan Bahaya HIV Cuma Tiap 1 Desember, Jangan Dong!

Memasuki bulan Desember selalu dirayakan dengan hari pencegahan penularan HIV AIDS. Peringatan ini diingatkan jangan cuma di hari ini.

Memasuki bulan Desember selalu dirayakan dengan hari pencegahan penularan HIV AIDS (Human Immunodeficiency Virus - Acquired Immunodeficiency Syndrome). Peringatan besar-besaran ini diingatkan jangan cuma di hari ini.

"Jangan hanya sebatas seremonial 1 Desember saja, semoga upaya dan langkah pencegahan HIV AIDS terus dilakukan tidak hanya berhenti di hari ini saja," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, elaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta, Minggu (1/12/2013).

Hari ini Jakarta memang diramaikan sejumlah aksi peringatan HIV AIDS. Mulai dari aksi jalan kaki, tarian flash mob, tes darah gratis untuk HIV, sampai acara-acara seminar. Sejak Minggu pagi, sepanjang jalan MH. Thamrin-Sudirman diramaikan acara terkait penyakit ini.

Apakah mengingat bahaya HIV hanya hari ini saja? Jangan dong!

Menurut Ketua Persatuan Anggota Muda Obstetri dan Ginekologi (PAOGI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr. Rizki Azenda, pihaknya secara konsisten akan membangun pengetahuan dan pemahaman yang memadai bagi kaum muda dan calon ibu akan kesehatan seksual dan reproduksi.

Seperti yang dilakukan PAOGI dengan Durex untuk terus menerus mengingatkan bahaya HIV AIDS untuk semua kalangan termasuk para ibu dan calon ibu.

Untuk kali ini kedua pihak mengadakan acara yang bertemakan Lindungi Generasi Muda dari HIV/AIDS ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi demi melindungi generasi muda dari HIV/AIDS.

Kenapa acara ini penting? Karena berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di tahun 2012 jumlah infeksi HIV baru untuk kelompok usia 15-24 tahun telah mencapai 3.661 kasus.

Baru-baru ini, data yang sama menunjukkan bahwa dalam kurun waktu enam bulan (Januari-Juni 2013), terdapat 1.996 infeksi HIV baru dari kelompok usia 15-24 tahun di Indonesia.

"Data tersebut sangat memprihatinkan. Sebagai brand yang mengedepankan kesejahteraan seksual, kami merasa wajib untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya menekan angka infeksi HIV di Indonesia,” kata General Manager Reckit Bekinser Indonesia, Ratanjit Das.

Acara tersebut merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang dilakukan selama bulan November hingga Desember 2013, yang dimulai dengan seminar Lindungi Ibu dari HIV/AIDS untuk Menyelamatkan Generasi Penerus pada 3 November 2013 di Universitas Indonesia.

Tidak hanya itu road show ke lima sekolah menengah atas di Jakarta pun dilakukan dengan bertajuk kesehatan reproduksi remaja dan generasi penerus tanpa HIV/AIDS. Dalam acara ini masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi terkait HIV AIDS tetapi juga ikut andil dalam pogram-program penanganan HIV/AIDS.

"Masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan donasi cukup dengan datang ke acara, berfoto, dan mengunduhnya ke jejaring sosial. Setiap 1 partisipasi masyarakat, Durex berkomitmen untuk menyumbangkan Rp10.000,- untuk program-program pencegahan dan penanganan HIV/AIDS," kata Ratanjit Das.

Saat ini donasi tersebut masih dalam tahap penghitungan. Ketua PAOGI berharap upaya pencegahan HIV/AIDS di kalangan generasi masa depan tidak hanya berhenti sampai di sini.

(Mia/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini