Sukses

Yang Perlu Dihindari Ibu pada Anak Hasil Program Bayi Tabung

Menurut psikolog memanjakan dan bersikap overprotektif tidak dianjurkan dalam mengasuh anak hasil program bayi tabung.

Mengasuh anak hasil dari program bayi tabung menurut Psikolog, Adelina Syarief SE, Mpsi tidak sulit. Para orangtua cukup menghindari sikap overprotektif yang muncul karena kecemasan berlebih dan terlalu memanjakannya.

"Penantian panjang kehadiran anak hasil program bayi tabung yang membuat para orangtua bersikap overprotektif. Mereka merasa ada kecemasan sehingga perlu ekstra melindunginya," kata Adel saat diwawancarai Liputan6.com, Senin (25/11/2013).

Namun menurut Adel, sikap-sikap tersebut justru yang harus dihindari. "Memanjakan dan overprotektif, dikhawatirkan anak akan tumbuh menjadi anak yang kurang mandiri. Selain itu juga mempengaruhi sisi psikologisnya menjadi rentan stres, depresi atau merasa tertekan," katanya menjelaskan.

Adel mengatakan para orangtua perlu menerapkan pola asuh kondusif. "Dengan pola asuh tersebut saya rasa anak hasil bayi tabung dapat tumbuh dan berkembang selayaknya anak yang lahir normal, dan tidak tertekan karena sikap berlebihan dari orangtuanya," ujar Adel.

Tidak hanya pola asuh, masalah lain menurut Adel juga akan muncul seiring anak tumbuh dewasa. "Kejujuran dan berjiwa besar yang paling penting. Jangan sampai anak tahu tentang program bayi tabung dari orang lain. Sebaiknya para orangtua sudah lebih dulu menjelaskan program ini dan memberi pengertian sampai mereka paham kalau bayi tabung itu tidak beda dengan bayi normal," katanya.

(Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.