Sukses

Menkes Masih Lihat Ketimpangan Layanan Kesehatan di Daerah & Kota

Layanan kesehatan di daerah dan kota masih belum merata. Semua itu terlihat ketika Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi pergi ke sejumlah daerah.

Layanan kesehatan di daerah dan kota masih belum merata. Semua itu terlihat ketika Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi pergi ke sejumlah daerah beberapa waktu lalu.

Menkes Nafsiah mencermati, masih ada ketimpangan di sejumlah daerah dan kota dalam hal layanan kesehatan seperti jumlah tempat tidur di rumah sakit.

"Saya lihat ada ketimpangan. Di Jawa Timur  kebutuhan tempat tidur itu 37.500 sesuai rasio provinsi. Tapi, sekarang baru ada 3.500 tempat tidur," kata Nafsiah.

Sementara Menkes mengatakan, dari 38 kabupaten/kota hanya 1 kabupaten di Jawa Timur yang jumlah tempat tidurnya cukup yaitu Kota Surabaya.

"Di sana selain fasilitasnya lengkap, termasuk struktur rumah sakit, dengan jumlah penduduk 3 juta jiwa butuh 3.000 tempat tidur di RS. Sementara RS yang ada di kota Surabaya mencapai kurang lebih 5.000-an tempat tidur. Ini lebih, tidak sebanding dengan daerah lainnya," kata menkes.

Sama halnya dengan Bandung, Menkes mengatakan, daerah ini juga jumlah tempat tidurnya tiga kali lipat lebih banyak dibanding kabupaten/kota lainnya.

"Hal ini membuat seseorang misalnya harus jauh berjalan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Itu seperti di Kalimantan, warga di sana ada yang harus menempuh 10 jam jalan kaki untuk berobat atau bahkan hanya diagnosa penyakit di ibukota propinsi. Kalau begitu apa gunanaya desentralisasi dan otonomi daerah," ungkapnya.

Melihat hal tersebut, menkes berharap agar semua sektor dapat bekerjasama untuk mendekatkan diri ke masyarakat. "Pelayanan dasar diperkuat seperti Posyandu, klinik, itu diperkuat, termasuk klinik swasta di tingkat kecamatan juga perlu diberdayakan".

(Fit/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.