Sukses

Cuma Minum Urine, Kakek Mark Panjang Umur

Mark Ambrose (91) senang minum urine. Mark percaya dengan minum urine, ia seperti 10 tahun lebih muda.

Bila dokter selalu menyarankan minum air putih demi kesehatan, Mark Ambrose (91) malah senang minum urine. Mark percaya dengan minum urine, ia seperti 10 tahun lebih muda. 

Selain diminum, seperti ditulis Dailymail, Sabtu (26/10/2013) Mark juga mengoleskan urine ke bekas luka. Menurutnya, urine merupakan obat mujarab yang dapat membatu proses penyembuhan tanpa terapi dan obat.

"Tulang belakang saya rusak parah dan saya juga menderita penyakit makula (hilangnya penglihatan di tengah lapangan visual (makula) karena kerusakan retina. Dan juga nyeri lutut serta keluhan lain yang biasanya dikaitkan dengan penyakit orang tua," kata Mark.

Mark yang mengaku sempat ke dokter dan menjalani operasi di Inggris dan Spanyol menyebutkan tidak ada kemajuan dari penyakitnya. Hingga satu saat, ia mencoba mencari tahu alternatif lain. Dan menemukan pengobatan urine di alkitab.

Dokumen sejarah menunjukkan bahwa luka didesinfeksi suku Aztec ketika itu menggunakan urine. Sedangkan manfaatnya juga disebutkan dalam literatur India dan Cina.

Mark menjelaskan, urine sangat steril karena terdiri dari air dan lima persen nutrisi seperti protein, vitamin dan mineral. Para pendukung terapi urine percaya bahan ini memiliki manfaat kesehatan mulai dari sistem kekebalan tubuh yang meningkatkan sistem kerja mata dan sebagai tetes telinga.

Menanggapi hal tersebut, Dr Rob Hicks GP dari Inggris mengatakan bahwa selama bertahun-tahun banyak orang telah mengklaim manfaat kesehatan dari minum air kencingnya sendiri, tapi belum ada bukti ilmiah untuk klaim ini.

"Ginjal adalah sistem penyaringan yang efisien untuk menyingkirkan apa yang tubuh tidak perlu, sehingga untuk dimasukkan kembali ke dalam tubuh ini tampaknya kontra - produktif. Secara pribadi, saya percaya lebih baik untuk tetap menjaga tubuh sehat dengan tidak merokok, makan makanan yang sehat dan mengendalikan stres".

(Fit/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.