Sukses

Meski Masih Banyak Jumlah Kosmetik Berbahaya, Jumlahnya Turun

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan ribuan kosmetik yang masih bermasalah tapi sudah terjadi tren penurunan.

Maraknya produsen nakal yang mencampurkan bahan berbahaya dan tidak berizin edar meresahkan masyarakat. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan ribuan item yang masih bermasalah. Meski begitu angka ini sudah mulai menurun.

Melihat data yang dipaparkan Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen, Drs.T. Bahdar J. Hamid, Apt., M. Pharm, terjadinya tren penurunan dari 2010 sampai Juli 2013 sebanyak 3.947 item.

"Dari 2010 sampai Juli 2013 terjadi penurunan. Pada 2010 sebanyak 8.179 item dan 2013 sebanyak 4.232 item," tutur Bahdar, Senin (21/10/2013).

Data temuan BPOM selanjutnya menyebutkan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya dan tidak ada izin edar di tahun 2010 sebanyak 8.179 item, 2011 ada 4.884 item, 2012 sebanyak 4.625 item dan 2013 terdapat 4.232 item.

Menurut Bahdar berbagai upaya dilakukan BPOM untuk mengatasi masalah kosmetik berbahaya. "Tiap tahunnya memperlihatkan penurunan ini hasil kerja berbagai upaya BPOM, salah satunya dengan pengawasan dan penindakan," katanya.

Tindak lanjut yang dilakukan BPOM terhadap temuan tersebut yaitu pengamanan, pemusnahan, dan projustisia. "Kami menindak lanjuti temuan dengan salah satunya dengan pemusnahan da projustisia (laporan ke lembaga pengadilan).

Bahdar menegaskan, walaupun terjadi penurunan angka temuan, BPOM masih terus melakukan pengawasan dan pengujian terhadap produk kosmetik tidak ada izin edar dan juga bahan berbahaya.

"Kami akan terus melakukan pengawasan terhadap produk-produk kosmetik berbahaya," tegasnya.

(Mia/Me/*l)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.