Sukses

Obat Antimual Tak Bikin Bayi Cacat Saat Lahir

Obat antimual yang dinamai metoclopramide, yang dikonsumsi selama kehamilan, tak berkaitan dengan peningkatan mencolok risiko cacat bawaan

Obat antimual yang dinamai metoclopramide, yang dikonsumsi selama kehamilan, tak berkaitan dengan peningkatan mencolok risiko cacat utama bawaan, keguguran spontan, dan bayi meninggal saat dilahirkan.

Demikian temuan yang disiarkan di Journal of the American Medical Association seperti ditulis, Kamis 917/10/2013) menyebutkan.

Lebih dari 50 persen perempuan hamil mengalami mual dan muntah, ciri khas saat mereka hamil muda. Perawatan kebanyakan perempuan tersebut ditangani secara konservatif, tapi 10 persen sampai 15 persen perempuan yang mual dan muntah akhirnya menerima perawatan dengan menggunakan obat.

Metoclopramide seringkali disarankan jika perawatan dengan antihistamine (antialergi) atau vitamin B5 gagal. Meskipun metoclopramide adalah salah satu obat yang paling umum menjadi pengobatan melalui resep pada perempuan hamil, data mengenai keamanan penggunaanya pada perempuan hamil terbatas, kata para peneliti dari Statens Serum Institut, Copenhagen.

Mereka menganalisis lebih dari 1,2 juta kehamilan di Denmark dari 1997 sampai 2011 untuk menyelidiki hubungan antara penggunaan metoclopramide dan dampak penyimpangan serius.

Di dalam studi itu, ada 28.486 bayi yang baru dilahirkan yang terpajan pada metoclopramide selama tiga bulan pertama ibu mereka hamil dan 113.698 bayi yang tak tak terpajan.

Di antara bayi itu, 721 terpajan, atau 25,3 per 1.000 kelahiran, dan 3.024 bayi yang tidak terpajan, atau 26,6 per 1.000 kelahiran, didiagnosis mengalami cacat selama tahun pertama kehidupan mereka.

Di dalam analisis mengenai kategori cacar per orangan, para peneliti tersebut tak menemukan hubungan antara penggunaan metoclopramide dalam tiga bulan pertama dan setiap 20 cacat, termasuk penyimpangan tabung syaraf, bibir sumbing, sumbing langit-langit mulut dan kekurangan anggota tubuh.

Para peneliti itu juga tak menemukan peningkatan resiko keguguran spontan, bayi meninggal saat dilahirkan, kelahiran pradini, kekurangan berat dan keterbatasan pertumbuhan bayi yang berkaitan dengan penggunaan metoclopramide saat kehamilan.

"Data keamanan ini mungkin membantu memberitahu pengambil keputusan ketika perawatan dengan menggunakan metoclopramide dipertimbangkan saat kehamilan," mereka menyimpulkan.

(Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.