Filler Vagina, Kencangkan Organ Intim seperti Masih Perawan

Vagina mirip bibir di wajah. Seiring usia, organ intim wanita itu bisa berkerut dan kehilangan ketebalannya. Inilah yang membuat wanita ingin memiliki vagina `baru`. Salah satu caranya adalah menyuntikkan filler yang biasanya dilakukan di wajah.

Perawatan kosmetik ini bisa memberikan `vagina baru` untuk wanita berusia 40 tahunan tanpa perlu operasi.

Suntikan filler vagina bertujuan untuk `menggemukkan` alat kelamin yang mengalami penuaan. Dengan jatuhnya kadar estrogen selama dan setelah menopause, maka kekencangan dan elastisitas seperti di wajah juga mengalami penurunan.

Para ahli mengatakan DesirialR diberikan sebagai suntikan mirip dengan pengisi wajah (facial filler). Perawatan tersebut ditargetkan pada wanita yang kehilangan kepercayaan tentang tubuhnya atau ingin memperbaharui minat seks setelah bercerai, terutama ketika memiliki pasangan yang lebih muda dan ingin daya tarik seksnya meningkat.

Apalagi di Inggris sedang tren Cougars, wanita yang berkencan dengan pria jauh lebih muda jumlahnya meningkat.

2 dari 2 halaman

Rentan Keriput

Produk peremajaan vagina itu mendekati tahap akhir uji klinis di Prancis dan dijadwalkan akan diresmikan di Olympia London.

Spesialis kosmetik Dr Kathyrn Taylor Barnes menjelaskan, vagina seorang wanita mirip dengan bibir di wajah.

"Dalam hal ini adalah rentan keriput dan dehidrasi dengan usia, terutama selama dan setelah menopause yang terjadi di sekitar rata-rata usia 51, ketika ada hilangnya estrogen.

"Mereka (vagina) bisa menjadi agak berkerut, kehilangan volume dan terlihat tak sedap dipandang," kata dr Barnes seperti dikutip Dailymail, Jumat (11/10/2013).

Selama puluhan dan tiga puluhan wanita, dinding vagina bermandikan hormon yang membuatnya menjadi kuat dan kokoh. Tapi ketika kita memasuki empat puluhan, kadar hormon estrogen secara bertahap mulai menurun. Hal ini menyebabkan dinding, yang terdiri dari membran mukosa, menjadi kurang tangguh.

DesirialR yang diproduksi oleh Vivacy perusahaan Perancis menggabungkan Hyaluronic Acid dengan mannitol, antioksidan alami yang ditemukan dalam buah dan sayuran.

Dr Barnes menjelaskan, sebelum menyuntikkan gel, perlu anastesi lokal dari profesional medis yang terlatih. Proses suntik juga tak lama, tak lebih dari 20 menit dan efeknya bisa bertahan 6-12 bulan, atau sampai 15 bulan.

(Mel)