Sukses

Yang Harus Dilakukan Saat Batuk Menyerang

Polusi, cuaca, dan kebiasaan buruk kerap memicu munculnya batuk dan pilek. Saat batuk menyerang, apa yang sebaiknya kita lakukan?

Duet batuk dan pilek sering kita alami. Bila batuk merupakan bentuk mekanisme pertahanan tubuh, pilek pada dasarnya adalah keadaan sakit atau penyakit yang disebabkan oleh infeksi akibat virus yang tinggal di hidung.

Dari 200 macam penyebab pilek, rhinovirus menduduki urutan utama. Sejumlah kecil virus, kira-kira 1 sampai 30 partikel cukup membuat seseorang terinfeksi.

Virus yang hanya dapat hidup di sel-sel hidup dan tidak dapat bertahan di lingkungan luar ini biasanya menyebabkan munculnya bersin, gatal, radang tenggorokan, baruk, serak, hidung meler, hidung tersumbat, demam, nyeri kepala, dan rasa tidak enak di badan secara keseluruhan.

Rata-rata pilek sembuh dalam seminggu atau paling cepat dua sampai tiga hari. Pilek yang berat sembuh dalam dua minggu.

Berikut ini beberapa hal yang mesti Anda perhatikan bila batuk menyerang seperti dikutip dari webMD, Selasa (9/10/2013);

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Yang harus dilakukan

1. Bila Anda seorang perokok, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan kebiasaan ini.

2. Hindari paparan debu, asap, minuman atau makanan yang merangsang tenggorokan seperti yang berminyak, digoreng, atau dingin.

3. Hindari udara dingin di malam hari. Gunakan pakaian atau selimut tebal dan jangan keluar malam.

4. Sering minum air putih untuk membantu mengencerkan dahak atau membersihkan tenggorokan. Hindari minum air dingin. Gunakan air hangat. Bisa juga minum sari buah. Hindari minum soda atau kopi.

5. Cobalah minum madu, kembang gula, atau tablet isap pelega tenggorokan. Ini berguna untuk meringankan iritasi ringan dan membantu mencegah batuk kalau tenggorokan Anda kering atau pedih. Coba juga minum teh yang diberi madu.

6. Kenalilah jenis batuk Anda, apakah berdahak atau tidak.

7. Pilihlah obat batuk yang sesuai dengan jenis batuk Anda.

8. Kalau batuk Anda disebabkan karena kembalinya asam lambung, cobalah tidur dengan kepala lebih tinggi 10-15 cm. Hindari pula makan dan minum 2-3 jam sebelum tidur.

9. Obat batuk yang menyebabkan kantuk biasanya mengandung antihistamin (antialergi). Karena itu, bila minum obat jenis ini Anda harus menghindari mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin. Antihistamin dengan efek samping kantuk yang biasa terdapat dalam formula obat batuk adalah Chlorfeniramine maleat atau CTM dan difenhidramin. Beberapa produsen obat sekarang sudah menggunakan antihistamin golongan baru yang tidak menimbulkan efek kantuk.

10. Sebelum Anda menggunakan obat, sebaiknya bacalah aturan pakainya secara teliti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.