Sukses

Di Swedia Bidan Lebih Dipercaya untuk Merawat Kehamilan

Sebuah studi ilmiah mengatakan sebagian besar wanita tidak memiliki komplikasi pada kehamilan saat dirawat oleh bidan.

Merawat ibu hamil dan janin tidak melulu dengan dokter, tidak sedikit yang masih mempercayakan bidan selama kehamilan sampai proses kelahiran.

Sebuah studi ilmiah yang diterbitkan pada bulan Agustus oleh Cochrane Collaboration, sebuah organisasi praktisi kesehatan menyimpulkan bahwa sebagian besar wanita tidak memiliki komplikasi pada kehamilan saat dirawat oleh bidan.

Penulis penelitian mengatakan perawatan yang ditangani bidan benar-benar dapat mengurangi jumlah kelahiran prematur, hanya lima persen bayi yang lahir prematur.

Contohnya seperti bidan di Swedia telah bertanggung jawab atas perawatan kehamilan sejak abad ke-18. Kemajuan profesi medis modern bukan berarti melupakan bidan untuk memegang peranan menangani ibu hamil dan janin di Swedia.

Swedia terpilih menjadi negara terbaik kedua setelah Finlandia sebagai negara terbaik untuk ibu. Menurut organisasi Save The Children, para ibu hamil di Swedia hanya melewati satu USG selama kehamilan dan tidak lagi berkonsultasi dengan dokter.

Hal tersebut karena aturan kehamilan, bidan dan pengobatan dan perawatan ibu sangat baik, sehingga tidak perlu berulang kali berkonsultasi dengan dokter sampai waktu kelahiran.

Dikutip Nydailynews, Selasa (8/10/2013) menurut Laporan Kesehatan Perinatal Eropa dari 2010 diketahui kematian neonatal di negara ini terbilang rendah hanya 1,5 kematian per 1.000.

Dan angka ini termasuk yang terendah kedua di Eropa dibandingkan Islandia kematian ibu saat melahirkan mencapai 3,1 per 100.000 kelahiran.

Di Swedia, bukan dokter yang dipercayakan untuk merawat ibu hamil dan janin namun diberikan kepercayaan pada bidan. yang dipercayakan dengan merawat kesehatan ibu hamil dan janin.

Ini adalah satu-satunya perawatan kehamilan yang sederhana dan tersedia bagi perempuan serta gratis untuk perawatan kesehatan.

"Bidan memiliki inisiatif ketika melihat apa yang terjadi pada ibu hamil," kata Bidan di Pusat Kota Stockholm, Sofie Laaftman.

Bagi mereka yang terbiasa dengan perawatan medis yang intensif selama kehamilan. Cara Swedia mungkin tampak sederhana hanya dengan tes darah dan urine maka dapat dideteksi kekurangan vitamin atau anomali, tekanan darah ibu dan detak jantung janin diperiksa, dan saran gizi.

Selama kehamilan normal tanpa komplikasi , hanya satu USG akan dilakukan di seluruh sembilan bulan - dan bukan ujian ginekologi tunggal.

Sementara itu, di Perancis sebuah laporan 2011 dari kementerian kesehatan menunjukkan 20 persen ibu hamil memiliki lebih dari enam ultrasound dan empat persen lebih lainnya melakukan 10 kali. (Mia/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini