Sukses

Sinusitis Kronis, Kalau Kumat Bisa Menyiksa Hingga 8 Minggu

Penyakit saluran pernapasan yang cukup menyiksa adalah sinusitis. Setelah penyakit sinusitis akut, ini adalah jenis sinusitis yang kronis.

Penyakit di saluran pernapasan yang cukup menyiksa adalah sinusitis. Setelah membahas penyakit sinusitis akut, ini adalah jenis sinusitis yang lain yakni sinusitis kronis. (Baca Juga: Sinusitis Akut, Penyakit yang Terjadi Setelah Alami Flu Biasa)

Berikut penjelasan sinusitis kronis seperti dilansir Mayo Clinic, Minggu (6/7/2013):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman


Deskripsi

Sama seperti sinusitis akut, ketika penyakit sinusitis Anda bertambah buruk (kronis), rongga di sekitar hidung Anda akan tetap meradang dan bengkak. Namun, yang membedakan adalah jangka waktu Anda mengalaminya. Jika penyakit sinusitis yang Anda alami sudah kronis, penyakit ini akan berlangsung lebih lama, yaitu sekitar delapan minggu.
 
Kondisi ini dapat terjadi akibat infeksi ataupun adanya polip dalam hidung Anda. Selain itu, struktur septum yang tidak normal atau menyimpang juga berkontribusi untuk menimbulkan penyakit sinusitis menjadi lebih serius.
3 dari 5 halaman


Gejala

Sinusitis kronis memiliki tanda dan gejala yang sama dengan sinusitis akut. Namun, Anda mungkin akan mengalami mual ketika Anda mengalami tanda dan gejala seperti yang disebutkan di sinusitis akut.
4 dari 5 halaman


Penyebab

Berikut beberapa hal yang dianggap dapat menyebabkan penyakit sinusitis kronis:

1. Polip hidung
Pertumbuhan jaringan abnormal dalam rongga hidung dapat menghalangi saluran hidung atau sinus.

2. Alergi
Alergi terhadap sesuatu, termasuk infeksi jamur, dapat memicu terjadinya penyakit sinusitis.

3. Cedera pada wajah
Apabila, tulang wajah retak atau pecah, hal itu dapat menyebabkan obstruksi saluran sinus.

4. Struktur hidung yang tidak normal
Septum, tulang yang membatasi dua rongga hidung mungkin saja tumbuh dengan tidak normal, yaitu bengkok. Hal ini dapat membatasi atau bahkan memblokir saluran sinus.

5. Infeksi pada saluran pernapasan
Salah satu contohnya adalah penyakit flu. Penyakit ini dapat merangsang dan menebalkan membran pada sinus Anda. Hal itu dapat menghalangi saluran lendir dan memungkinkan bakteri untuk tumbuh di dalamnya. Penyakit pernapasan mungkin muncul akibat adanya infeksi dari virus, bakteri atau jamur.

6. Gangguan pada sistem kekebalan tubuh
Jika sel-sel kekebalan tubuh yang disebut dengan eosinofil mengalami gangguan akibat penyakit seperti HIV/AIDS, hal itu dapat menyebabkan radang sinus.

7. Alergi dan demam
Peradangan yang timbul akibat alergi dapat menghalangi sinus Anda.

8. Kondisi medis lainnya
Komplikasi akibat cystic fibrosis, gastroesophageal reflux, atau HIV dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan penyumbatan hidung.
5 dari 5 halaman


Pengobatan

Sama dengan penyakit sinusitis akut, dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan sebelum melakukan pengobatan, yaitu meliputi pemeriksaan fisik, endoskopi hidung, tes pencitraan, dan tes alergi. Prosedur yang dilakukan juga sama dengan yang dilakukan pada penyakit sinusitis akut.

Setelah itu, dokter akan melakukan pengobatan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi peradangan pada sinus dan memungkinkan kondisi hidung agar tetap lembab.

Dokter juga akan memberikan semprotan hidung yang di dalamnya mengandung obat tertentu yang dapat melancarkan saluran pernapasan Anda. Bila itu tidak memberikan efek yang berarti, dokter akan memberikan resep obat antibiotik atau imunoterapi. Bila tetap tidak membaik, dokter akan melakukan pembedahan untuk memulihkan penyakit. (Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.