Sukses

Inilah Dahsyatnya Kekuatan Warna!

Warna kelihatannya hanya memberi suasana indah, namun warna dapat membuat suasana hati berubah dan menyembuhkan kita

Kalau banteng di Spanyol saja nyeruduk ketika disodori kain berwarna merah, bukan tidak mungkin kalau warna-warna lain yang terpapar di sekeliling kita juga bisa mempengaruhi kita. Apa pengaruh warna buat hidup terutama kesehatan kita?

Pernahkah Anda merasa tidak nyaman di suatu tempat yang  bercat merah atau hitam semua? Mungkin ada yang merasa nyaman dan lainnya tidak. Contoh lain misalnya, jarang sekali orang merasa nyaman menggunakan pena berwarna merah untuk menulis.

Alasannya macam-macam, tidak biasa, kurang sopan atau apa saja. Kenyataan seperti ini merupakan contoh kecil yang menunjukkan bahwa warna memang memiliki pengaruh terhadap kondisi psikis kita. Karena beberapa warna bisa digunakan untuk membantu memperbaiki kondisi psikis bahkan kesehatan kita, munculah terapi warna.

Sejarah munculnya terapi warna agak sulit ditelusuri. Yang jelas sejak zaman mesir kuno, diketahui sudah dibuat sebuah bangunan penyembuhan yang menyertakan cahaya dan warna sebagai bahan penyembuhannya. Saat ini penggunaan terapi warna sebagai media penyembuhan tidak hanya meluas di negara-negara perintis penyembuhan alami seperti India dan China.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman


Untuk penyembuhan
Penyembuhan menggunakan warna juga sudah meluas Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Bahkan pada pertengahan abad ke 19, Dr. Edwin Babbit mempublikasikan The Principles of Light and Colour. Dia merekomendasikan berbagai teknik penggunaan warna untuk penyembuhan.

Lebih dari itu, sampai saat ini penelitian mengenai efek warna pada tubuh kita sudah banyak kali dilakukan. Seperti misalnya penelitian di Norwegia mencatat, orang yang tinggal di ruangan berwarna biru mempunyai thermostat  ( ambang suhu tubuh )  3 derajat lebih tinggi dibanding dengan orang yang tinggal di ruangan berwarna merah.

Nick Humprey dari Universitas Cambridge, Inggris sang peneliti menemukan bahwa paparan warna merah dapat mengakibatkan perubahan emosional, detak jantung, tahanan kulit, dan aktivitas listrik otak. Penelitian lain menunjukkan  warna merah dapat pula menurunkan ambang rangsang nyeri, artinya pasien akan lebih sensitif terhadap nyeri.
    
Dr Michael Kasperbauer, pakar dan peneliti terkemuka di bidang agronomi atau budidaya pertanian, telah meneliti peran warna merah pada tanaman. Bidang penelitiannya terfokus pada pengaruh warna film plastik yang digunakan sebagai "mulch" penutup lahan pertanian tanaman tomat.

Hasilnya sangat menarik untuk disimak. Mulch dari film plastik (PVC) yang berwarna merah menyala sangat berpengaruh terhadap perkembangan tanaman tomat. Mulch yang berwarna merah mampu mengeluarkan signal yang meningkatkan pertumbuhan akar tanaman tomat. Akar tanaman tersebut menjadi jauh lebih lebat dan buah yang dihasilkan jauh lebih besar serta matang lebih awal.

Tentu saja warna yang lain juga demikian halnya. Kalau tidak percaya, silakan coba buktikan sendiri!
3 dari 3 halaman


Hanya Pelengkap
Para praktisi terapi warna percaya bahwa semua bentuk materi merupakan energi. Karena itu penerapan energi ke dalam tubuh akan mempengaruhi keadaan sehat maupun sakit seseorang. Demikian juga cahaya yang bisa berpendar menjadi warna-warna pelangi, juga merupakan energi.

Para terapis warna menyebutkan bahwa tubuh kita memiliki pintu-pintu energi (chakra) yang memiliki memiliki warna-warna tertentu. Bahkan aura atau lapisan tubuh halus kita pun memiliki warna tertentu.

Dr. Erwin Kusuma SpKJ, hipnoterapis dari Klinik Prorevital menyebutkan bahwa tubuh yang sehat ditandai adanya kesimbangan pelangi (kombinasi) warna pada aura, mulai dari merah sampai ungu yang sering disingkat dengan mejikuhibiniu.

"Maka kalau kombinasinya tidak seimbang, ya perlu diseimbangkan,”tuturnya. Kurang biru ditambah biru, kurang kuning ditambah kuning dan seterusnya. Kombinasi warna aura bisa dilihat dengan alat foto kirlian. Walau terapi warna bisa membantu memperbaiki kesehatan kita, sifat terapi ini menurut Erwin hanyalah pelengkap.

Ada beberapa metode atau teknik memanfaatkan energi warna, yang pada hakikatnya adalah cahaya, yakni lewat teknik visual warna (pandangan mata), lampu (penyinaran), pigmen (pakaian, sutera, atau makanan), atau metode solarized water (air berenergi matahari).

Teknik pandangan mata adalah cara yang sering kita lakukan ketika kita berusaha menempatkan warna-warna tertentu pada ruangan tempat kita berada, entah dengan mengecatnya atau apapun lainnya yang serupa. dengan penempatan itu, pandangan mata kita akan warna tertentu diharapkan mempengaruhi kondisi psikis maupun fisik kita. Misalnya saja Anda dapat memulainya dengan mengganti warna sprei maupun sarung bantal  dengan warna biru bila saat ini Anda menderita stress dan ketegangan.

Terapi lampu berwarna dilakukan dalam ruang kedap sinar matahari atau sinar lain. Pasien duduk dalam ruangan yang terpapar sinar lampu dan berpakaian katun putih atau tanpa baju. Misalnya untuk mengatasi masalah pencernaan, Anda bisa melakukan terapi dengan lampu kuning.

Ruang terapi dipasangi lampu kuning tidak lebih dari 40 watt. Untuk pasien dengan gangguan pencernaan, misalnya maag, sinar diarahkan ke solar plexus-nya (cekungan di antara tulang rusuk.). Tapi bisa juga pasien mengenakan pakaian kuning lalu berjemur di bawah sinar lampu.

Terapi pigmen dilakukan dengan mengenakan pakaian atau makanan berwarna tertentu. Disarankan pakaian atau makanan tersebut berasal dari bahan sutera, serat dan pewarna alami. Misalnya suatu ketika kita ingin menggunakan warna oranye karena warna ini berfungsi memperbaiki fungsi pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan dan potensi seksual, juga pasokan oksigen, serta membantu kerja paru-paru.

Terapi solarized water bisa dilakukan dengan menjemur air dalam botol warna atau botol terbungkus filter warna (merah, biru, kuning, atau warna lain) di bawah sinar matahari sebelum tengah hari. Energi cahaya matahari akan menembus botol dan diserap air. Setelah terjemur 1 - 2 jam, botol diangkat dan dibiarkan dingin. Air diminum sedikit demi sedikit dan tubuh akan menerima getaran warna itu.

(Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini