Sukses

Labu Parang, Rajanya Labu Lindungi Tubuh dari Kanker Kolon

Labu parang, waluh atau labu kuning merupakan sayuran penuh gizi. Sayang kebanyakan dari kita kurang memanfaatkannya

Jika sedang musimnya, labu kuning banyak kita temui di pasaran. Di luar negeri seperti Amerika, labu parang ini dimanfaatkan dalam tradisi Halloween. Sehingga saat itu banyak sekali peminat labu. Sayang, hanya dipakai sebagai hiasan dan bukan untuk dimakan. Hanya pada saat hari Thanksgiving atau Natal mereka mengonsumsi labu kuning dalam bentuk pie. Di Indonesia juga hanya dimanfaatkan sebagai kudapan dalam bentuk kolak labu kuning dan lain-lain.

Menurut Ahli Gizi Kuliner Tuti Soenardi, sebenarnya bukan karena bentuknya yang besar sehingga disebut sebagai rajanya labu. Pada setengah cangkir labu kuning mengandung sebanyak 16 mg beta karoten, yaitu 160 – 260 persen dari jumlah kebutuhan sehari. Labu kuning juga merupakan sumber carotenoid yang terkenal seperti lutein dan zeaxanthin.

Menurut Tuti, carotenoid yang membentuk warna kuning dari labu kuning membantu melindungi tubuh dengan menetralkan molekul oksigen jahat seperti radikal bebas. “Lutein dan zeaxanthin sangat potensial untuk melawan radikal bebas”. Diet tinggi antioksidan dapat membantu mencegah banyak penyakit degeneratif termasuk penyakit jantung dan kanker. Lutein dan zeaxanthin tidak hanya terdapat di dalam labu kuning saja tetapi juga terdapat pada lensa mata. Hasil penelitian menganjurkan untuk mengkonsumsi banyak komponen ini karena dapat membantu mencegah pembentukan katarak.

Beta karoten dalam labu kuning juga dapat membantu melindungi tumbuhan itu sendiri dari sinar matahari yang berlebihan serta dari serangan alam yang lain. Pada kenyataannya beta karoten yang sangat kuat dapat membantu melindungi seseorang dari aneka kondisi dengan baik. Hasil penelitian juga telah membuktikannya, sebagai contoh pemberian diit dengan menampilkan beta karoten yang tinggi terbukti dapat melindungi tubuh terhadap berbagai jenis penyakit kanker termasuk kanker perut, paru dan kolon (usus besar).

Perlindungan ini merupakan efek dari phenolic acid, sejenis bahan kimia dalam labu kuning yang mampu mengikat karsinogen dan mencegah penyerapannya.

Beta karoten dalam labu kuning berperan dalam pencegahan penyakit jantung. Hasil dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli, menganjurkan pemberian diit tinggi sayuran dan buah-buahan yang mengandung beta karoten, sebab akan mengurangi risiko penyakit jantung dibandingkan dengan yang tidak.

Keunggulan Lain
Selain kaya akan beta karoten dan phytonutrien, labu kuning mengandung sejumlah serat. Contohnya 1 cangkir cornflakes mengandung 1 gram serat sedangkan setengah cangkir labu kuning dalam kaleng mengandung lebih dari 3 gram serat.Labu kuning juga mengandung zat besi, setengah cangkir labu kuning mengandung hampir 2 mg zat besi yaitu 20% dari kebutuhan pria sehari dan 13 persen dari kebutuhan wanita sehari.

(Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.