Sukses

Banyak Kasus Dialami Jemaah Haji Karena Tak Disiplin

Kasus demi kasus yang menimpa jamaah haji Indonesia sangat erat kaitannya dengan tingkat kedisiplinan para jamaah

Jemaah haji harus mampu disiplin dan mengukur diri dalam melaksanakan ibadah di Madinah agar tidak merugikan diri sendiri, kata Kepala Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi, Madinah, Husni Ibrahim Latif di Madinah, seperti dikutip dari Antara, Rabu (2/10/2013).
   
"Kasus demi kasus yang menimpa jamaah haji Indonesia sangat erat kaitannya dengan tingkat kedisiplinan para jemaah. Islam mengajarkan kepada umatnya agar membudayakan pentingnya pola hidup disiplin," katanya.
   
Salah satu contoh, ia meminta para calon haji menjaga barang masing-masing terutama ketika sedang beristirahat atau beribadah di dalam Masjid Nabawi. "Letakkan barang yang mudah diawasi, atau kalau ragu maka tetap diselempangkan saat sholat," katanya.
   
Namun, lanjutnya, dalam praktiknya masih tetap ada jemaah yang tidur dan tidak meletakkan barangnya pada jangkauan yang aman sehingga ketika bangun barang sudah tidak ada.
   
Terkait berebut tempat di Raudlah, Husni juga meminta agar jemaah tidak memaksakan diri saat jumlah jamaah begitu padat. "Harus bisa mengukur kemampuan fisiknya, kalau tidak kuat berdesakan lebih baik cari waktu yang lain," katanya.
   
Kasus lainnya, sambung Husni, adalah jemaah yang merokok di dalam kamar hotel sehingga asapnya memicu alarm kebakaran berbunyi.
   
Ia meminta para Ketua Regu ataupun Rombongan dapat aktif menjalankan amanah serta mengayomi anggotanya dengan terus memberikan himbauan agar disiplin menjaga barang bawaan.
   
Berdasarkan data laporan harian Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Madinah, hingga hari ke-23 telah ditemukan kasus kehilangan uang sebanyak Rp37.600.000 dan 12.730 riyal.
    
Selain itu, Seksi Pengamanan Daker Madinah pun telah mengamankan 4 buah KTP, 4 buah tas dada, 1 gelang jemaah, 7 buah dompet beserta uang dengan jumlah total Rp6.618.000 dan 4.545 riyal dari sekitar Masjid Nabawi.
    
Sementara dari barang-barang yang diamankankan Petugas Keamanan Mesjid Nabawi dan sudah diserahkan ke Daker Madinah yaitu 8 tas dada, 5 dompet yang sudah tidak berisi uang, lima KTP, dua gelang identitas dan 10 dokumen lainnya seperti buku kesehatan, daftar perjalanan ibadah haji (dapih).

(Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.