Sukses

Makanan Seafood dari Teluk Jakarta Perlu Dibatasi

Seafood memang makanan lezat dan bergizi, namun tidak selalu begitu bisa karena bisa juga membahayakan kesehatan.

Seafood memang makanan lezat dan bergizi, namun tidak selalu begitu bisa karena bisa juga membahayakan kesehatan.

Deputi Bidang Pengawasan Kemanan Pangan dan Bahan Berbahaya, BPOM, DR. Roy Sparringa PhD menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan laut.

"Bukan tidak boleh, tapi dibatasi kecuali memang seafood tersebut sudah jelas tidak terpapar bakteri atau cemaran logam berat," ujarnya, Kamis (26/9/2013).

Menurutnya para penikmat seafood perlu mengetahui asal dari seafood tersebut. "Tergantung dari mananya. Tetapi kalau seafood tersebut berasal dari Teluk Jakarta yang sudah jelas tercemar logam berat itu harus dihindari," tegasnya.

Pencemaran lingkungan oleh logam berat seperti di Teluk Jakarta dapat menyebabkan risiko penyakit yang menyerang organ vital seperti jantung, ginjal, dan hati.

Istilah logam berat ditujukan kepada logam yang mempunya berat jenis lebih besar dar 5 gram per cm kubik. Logam berat tersebut seperti Arsen, Kadmium, Tembaga, Timbal, Merkuri, Nikel dan Seng.

"Logam berat tersebut jika sudah terpapar dalam pangan dan dikonsumsi maka dapat menyebabkan risiko penyakit pada organ vital dan juga bisa kanker," ungkap DR. Roy.

(Mia/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.