Sukses

Mengapa Banyak Atlet yang Meninggal Karena Serangan Jantung?

Seringkali kita mendengar, bahwa ada seorang atlet meninggal dunia ketika tengah bertanding karena serangan jantung. Apa penyebabnya?

Seringkali kita mendengar, bahwa ada seorang atlet meninggal dunia ketika tengah bertanding karena serangan jantung. Akibatnya, kita juga sering skeptis setiap kali ada orang terdekat yang ingin melakukan aktivitas fisik yang sama, seperti yang dilakukan oleh orang yang meninggal dunia itu.

Sebenarnya, bukanlah salah dari olahraga itu sendiri. Perlu Anda tahu, walaupun sebagian besar atlet menjalani pola hidup sehat, bukan berarti ia terbebas dari serangan jantung. Penyebab sebenarnya adalah, atlet yang terkena serangan jantung itu, terlalu berlebihan dalam menjalani aktivitas fisiknya.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Spesialis Jantung dan pembuluh Darah dari `Bunda Heart Centre` Rumah Sakit Bunda Jakarta, dr. Dicky Hanafy, SpJP. Dicky menjelaskan, aktivitas fisik yang berlebihan dapat membuat terjadinya pengembangan pada organ jantung yang terlalu lebar.

"Akibatnya, oksigen yang didapat otot jantung jati tidak berhenti. Alhasil, orang tersebut akan mengalami serangan jantung," kata Dicky Hanafy, dalam acara Grand Opening Bunda Heart Centre di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2013)

Prinsipnya, risiko seperti ini dapat terjadi pada semua jenis olahraga. Karena sepertinya halnya otot dalam tubuh, bila dilatih, otot akan terus berkembang. Pun yang terjadi pada otot jantung. Bila otot sering dilatih, akan berubah menjadi tebal dan itu bagus.

"Saat orang melakukan aktivitas fisiknya sangat berlebihan hingga otot jantung menebal dan terlalu melebar, inilah yang bahaya. Oksigen yang seharusnya diterima oleh otot jantung, jadi tidak diterima. Akibatnya, timbul gangguan pada jantung," tambah dia.

(Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.