Sukses

Sifilis, Penyakit Seksual yang Bisa Menular ke Bayi

Penyakit sifilis (syphilis) merupakan penyakit menular berbahaya. Apalagi bagi wanita hamil, penyakit ini juga bisa menularkan bayi

Dari sekian banyak penyakit seksual, penyakit sifilis (syphilis) merupakan penyakit menular berbahaya. Apalagi bagi wanita hamil, penyakit ini juga bisa menularkan bayi yang dikandungnya.

Apa dan bagaimana penjelasan penyakit ini, berikut kami rangkum, seperti dilansir dari WebMD dan Mayoclinic, Kamis (12/9/2013).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman



Deskripsi

Sifilis adalah penyakit menular yang diakibatkan oleh aktivitas seksual, termasuk seks oral dan anal. Terkadang, penyakit ini dapat ditularkan ke orang lain melalui ciuman yang terlalu lama atau sentuhan tubuh.

Meskipun penyakit ini menyebar dari luka, namun sebagian besar luka hampir tidak bisa dikenali. Orang yang terinfeksi bahkan sering tidak menyadari memiliki penyakit ini dan tanpa sadar, penyakit ini sudah ditularkan pada pasangan.

Walaupun menular, sifilis tidak dapat ditularkan melalui kursi toilet, kenop pintu, kolam renang, kolam air panas, bak mandi, pakaian bersama, atau peralatan makan.
3 dari 5 halaman



Penyebab

Penyebab sifilis adalah bakteri yang disebut Treponema pallidum. Bakteri ini ada melalui kontak dengan orang yang terinfeksi sakit selama aktivitas seksual.

Cara kerjanya, bakteri masuk ke tubuh melalui luka kecil atau lecet di kulit atau selaput lendir, kemudian bakteri ini menyebar dan menularkan pasangan hingga tahap primer dan sekunder.

Secara umum, sifilis dapat menyebar melalui hubungan seksual tanpa kondom atau melalui ibu yang terinfeksi dan menularkan pada bayinya selama kehamilan atau persalinan (kongenital sifilis). Ibu hamil yang memiliki sifilis kongenital bisa berisiko keguguran, kematian saat melahirkan atau bayi Anda meninggal dalam beberapa hari setelah lahir.

Bahkan jika Anda telah sembuh dari sifilis , Anda bisa terinfeksi kembali jika Anda memiliki kontak dengan pasangan yang menderita sifilis.
4 dari 5 halaman



Tanda-tanda sifilis

Infeksi sifilis terjadi dalam tiga tahap yang berbeda :

1. Sifilis awal atau primer.

Orang dengan sifilis primer akan memiliki satu luka atau lebih. Lukanya menyerupai gigitan serangga dan sering menjadi keras dan menyakitkan. Luka ini biasanya ada pada alat kelamin atau di sekitar mulut antara 10-90 hari (rata-rata tiga minggu) setelah terpapar. Bahkan tanpa pengobatan, sebenarnya luka ini bisa sembuh tanpa bekas dalam waktu enam minggu.

2. Sifilis di tangan

Tahap sekunder dapat berlangsung satu sampai tiga bulan dimulai dalam waktu enam minggu sampai enam bulan setelah tertular. Orang dengan yang mengalami sifilis sekunder akan memiliki ruam yang biasanya ada pada telapak tangan dan telapak kaki.

Namun, ruam lain juga dapat terjadi pada bagian tubuh lainnya, misalnya seperti kutil di selangkangan, bercak putih di dalam mulut, pembengkakan kelenjar getah bening, demam, dan kehilangan berat badan. Seperti sifilis primer, sifilis sekunder juga bisa sembuh tanpa pengobatan.

3. Sifilis laten

Sifilis tersier ini jika tidak diobati akan infeksi. Dan mungkin akan berkembang ke tahap yang yang lebih berat dengan komplikasi jantung, otak, dan saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, demensia, tuli, impotensi, dan bahkan kematian jika tidak diobati.

5 dari 5 halaman


Cara diagnosis sifilis

Sifilis dapat dengan mudah didiagnosis dengan tes darah di rumah sakit atau klinik. Dengan tes darah, Anda dapat mengkonfirmasi adanya antibodi untuk melawan infeksi.

Pengobatan

Jika Anda telah terinfeksi sifilis selama kurang dari satu tahun, dosis tunggal penicillin biasanya cukup untuk menghancurkan infeksi. Tapi bagi Anda yang alergi terhadap penisilin, tetrasiklin atau doksisiklin dapat diberikan sebagai gantinya.

Orang yang dirawat karena sifilis harus menjauhkan diri dari kontak seksual sampai infeksi benar-benar hilang. Dan penting juga untuk menguji darah pasangan seksual apakah ia juga sifilis atau tidak.

Tips terhindar dari sifilis

Hindari berganti-ganti pasangan dan melakukan kontak intim dengan orang yang Anda tahu bahwa ia terinfeksi sifilis. Dan jika Anda tidak tahu apakah pasangan seksual Anda terinfeksi sifilis, gunakan kondom setiap berhubungan seksual.
 
(Fit/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.