Sukses

Inilah Penyebab Maraknya Seks Pra Nikah

Anak perlu mengetahui perubahan yang terjadi pada dirinya untuk mencegah munculnya perilaku berisiko

Kasus seks di luar nikah, aborsi dan penyebaran AIDS pada periode pertumbuhan (adolescence) usia 14-19 tahun di Indonesia memprihatinkan. Direktur Bina Kesehatan Anak Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH memaparkan sepuluh provinsi dengan jumlah kumulatif kasus AIDS terbanyak dari 1987 sampai Maret 2013.

Menurut data Ditjen P2PL Kementrian Kesehatan Republik Indonesia diketahui sepuluh provinsi tersebut yaitu Papua, Jawa Timur, DKI Jakarta, Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Banten dan Riau. Dengan jumlah tertinggi 7,795 kasus AIDS berada di Papua dan 859 kasus terdapat di Riau.

Kasus tersebut menurut dr. Jane akibat kurangnya pengetahuan tentang pendidikan seksual di periode pertumbuhan sehingga anak tidak mengerti perubahan yang terjadi pada dirinya. Periode pertumbuhan (adolescence) di usia 14-19 tahun perlu diperhatikan untuk mencegah munculnya perilaku berisiko.
 
Perilaku seksual berisiko seperti seks di luar nikah, aborsi dan penyebaran AIDS selain itu merokok dan konsumsi alkohol kerap terjadi pada anak di periode adolescence ini. "Perilaku berisiko muncul karena pada waktu remaja tidak diperhatikan masa pubertas tersebut," ungkap dr. Jane.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman


 
Skrining
Masalah tersebut jika tidak segera diatasi dapat berisiko AIDS dan persentase pernikahan di usia remaja meningkat. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah dan kemenkes melakukan upaya preventif seperti kegiatan penjaringan (skrining) kesehatan agar anak mengetahui masa pubertas dan pendidikan lainnya terkait masalah reproduksi.

Apa sih tanda pubertas awal? Pubertas merupakan periode transisi masa anak menjadi orang dewasa yang ditandai perkembangan fisik dan emosi.
 
Perkembangan pada awal pubertas perempuan dan laki-laki berbeda. Pada perempuan ditandai adanya pembesaran payudara yang disertai penambahan tinggi badan yang cepat di usia 8-13 tahun.
 
Sedangkan pada laki-laki ditandai dengan pembesaran testis diikuti pembesaran kelamin atau penis pada usia 9-14 tahun.
 
"Perubahan terjadi karena adanya hormon adrenal, di usia 6 tahun sudah mulai muncul hormon ini," ujar  pada Liputan6.com, Sabtu (7/9/2013).
3 dari 4 halaman


 
Perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh menurut buku pemantauan kesehatan remaja yang diterbitkan Kementrian Kesehatan antara lain:
 
1. Laki-laki
    Hormon-hormon yang berfungsi pada laki-laki yaitu testoteron. Hormon ini menyebabkan :
 
- Otot dada, bahu, dan lengan melebar
- Kening menonjol, rahang dan dagu melebar
- Perubahan suara
- Pertumbuhan penis dan buah zakar
- Pertumbuhan kumis dan jambang
- Ejakulasi awal atau mimpi basah
- Pertumbuhan rambut kelamin, ketiak dan dada
- Pertumbuhan lemak dan keringat (jerawat)
- Pertambahhan berat badan dan tinggi badan
- Keringat bertambah banyak
 
Peristiwa atau hal yang dapat terjadi pada sistem reproduksi laki-laki yaitu :
-Ereksi (pengerasan dan pembesaran penis yang terjadi karena adanya rangsangan seksual)
-Ejakulasi (keluarnya cairan sperma melalui saluran kemih, bias terjadi melalui rangsangan maupun tanpa rangsangan)
-Mimpi basah (peristiwa keluarnya sperma saat tidur, sering pada saat mimpi tentang aktifitas seks. Mimpi basah sebetulnya merupakan salah satu cara alami berejakulasi)
-Masturbasi atau onani (aktifitas merangsang dengan menyentuh atau meraba organ genitalia sendiri)
 
“Kebanyakan remaja lebih sering bertanya masalah reproduksi dengan teman sebaya dibandingkan dengan yang lebih tua atau dokter,” ujar dr. Jane.
4 dari 4 halaman


 
2. Perempuan
Perempuan memiliki dua hormon yaitu estrogen dan progesterone. Estrogen merangsang pertumbuhan saluran telur, rongga rahin dan vagina serta membuat dinding rahim makin tebal dan produksi cairan vagina bertambah banyak.
 
Progesteron mengakibatkan :
 
- Pinggul melebar
- Pertumbuhan rahim dan vagina
- Mennstruasi awal
- Pertumbuhan rambut kelamin dan ketiak
- Payudara membesar
- Pertumbuhan lemak dan keringat (jerawat)
- Pertambahan berat badan dan tinggi badan.

(Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini