Sukses

Bawa Kendaraan di Usia Remaja Bisa Bahayakan Diri dan Orang Lain

Bisa mengendarai kendaraan sering membuat remaja remaja. Tapi ingat, di usia ini emosi masih labil bisa bahayakan diri dan orang lain.

Dapat mengendarai kendaraan di usia yang relatif muda, dianggap sebagai kebanggaan tersendiri di kalangan remaja. Tapi harus ingat, di usia belasan tahun, emosi yang bergejolak masih tergolong labil, dan meledak-ledak.

"Secara psikologis, emosi remaja belasan tahun masih meledak-ledak, dan mudah terpengaruh. Ini harus dikontrol. Bila tidak, dapat membahayakan diri sendiri, dan juga membahayakan orang lain," ujar psikolog anak Seto Mulyadi, saat diwawancarai tim Health Liputan6.com, Minggu (8/9/2013)

Maka dari itu, Kak Seto memohon kepada seluruh anak berusia remaja di Indonesia, untuk tidak sembarangan dalam berkendara. Lihatlah umur terlebih dulu, sudah pantas atau belum untuk melakukan itu. Selain itu, mintalah izin terlebih dulu kepada orangtua. Bila orangtua memberikan izin, silakan. Jika tidak, jangan melawan perkataan orangtua.

"Sebelumnya, cobalah untuk mengonsultasikannya dengan kedua orangtua. Bila tidak diizinkan, jangan lakukan. Ini semua demi kebaikan si anak juga," terangnya.

"Buat orangtua, juga jangan langsung mengizinkan. Lihat dulu kondisi anak, sudah pantas atau belum. Kalau dirasa belum, juga jangan," pungkas dia.

(Adt/Igw)

Baca Juga:

Dhani dan Maia Estianty Jangan Saling Menyalahkan Atas Kasus Dul

Dul Sebabkan Kecelakaan Maut, Psikolog: Ortu Ikut Salah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.