Sukses

Eks Tentara Pria Ganti Kelamin Menjadi Wanita

Lucy Vallender (28) yang aslinya bernama Laurens dulu merupakan pria. Dan sejak 2010 ia berubah jenis kelamin jadi wanita.

Lucy Vallender (28) yang aslinya bernama Laurens dulu merupakan pria. Ia juga pernah menjadi Prajurit Teritorial Angkatan Darat terlatih yang gagah. Namun, sejak 2010 ia berubah jenis kelamin menjadi wanita.

Baret yang dulu sering dikenakan Lucy juga berganti menjadi jilbab semenjak memeluk agama Islam pada tahun lalu. Ia menikah dengan seorang pria muslim yang ditemuinya di situs kencan pada April. Namun, si pria tak tahu sebenarnya Lucy sebelumnya pria ketika keduanya menikah.

Keduanya juga sudah melakukan dua kali hubungan seks sejak menikah.

Lucy sekarang selalu mengenakan kerudung saat di luar rumahnya di Swindon untuk menunjukkan ke dunia ia sudah menikah.

Merasa Berbeda Sejak Kecil

Lucy merasakan dirinya berbeda ketika berusia 14 tahun. Ia ingin menjadi seorang wanita. "Saya mencoba melakukan hal-hal macho untuk menghentikan apa yang saya pikirkan, tapi itu tak berhasil karena saya mencoba menjadi seseorang yang bukan saya," kata Lucy seperti dikutip Dailymail, Kamis (5/9/2013).

Lucy juga merasakan ia menyukai pria, bukan wanita. Tapi ia berusaha menekan perasaannya dan mencoba hidup seperti kebanyakan orang seusianya. "Saya akan pergi keluar ke clubbing dengan teman-teman dan banyak minum alkohol."

"Saya punya pacar juga, tapi tak pernah bisa melakukan hubungan fisik dan selalu loyo setelah beberapa bulan."

Sebenarnya, Lucy bergabung dengan prajurit teritorial sebagai upaya terakhir untuk menjadi pria yang gagah. Ia mendaftar di TA arm of the Royal Gloucestershire, Berkshire, serta Wiltshire Regiment pada 2006 di usia 21 tahun. Tapi, ia malah merasa tertekan dan berada di tubuh yang salah. Ia akhirnya berhenti setelah setahun bergabung.

"Melanjutkan hidup sebagai pria seperti hidup dalam kebohongan," ujarnya.

Pindah Agama dan Menikah

Usai berhenti dari tentara, Lucy mulai berpakaian sebagai wanita dan berhubungan dengan pria. Dia juga memanjangi rambutnya dan melakukan terapi hormon sebelum melakukan operasi yang mengubah hidupnya.

Lucy kemudian pindah dari rumah keluarganya di Cirencester dan memberanikan diri memeriksakan diri ke dokter dan menyampaikan keinginannya menjadi wanita.

"Saya sangat gugup dan pada awalnya saya hampir tidak bisa mengucapkan kata-kata, tapi saya bilang saya ingin menjadi seorang wanita dan dia berkata ' ok'," katanya .

Setelah menjadi wanita, Lucy bekerja kembali di Departemen Pertahanan sebagai porter dapur. Di sana ia mengalami perubahan besar di dalam hidupnya dan masuk Islam. "Saya melakukannya karena itu agama yang bagus, begitu damai," katanya.

"Saya merasa bahagia dan lega, paling bahagia yang pernah saya rasakan di dalam hidup saya," ujarnya.

Kehidupannya juga berubah ketika ia menikah di rumah kecilnya di London. Sejak menikah, ia baru bertemu dua kali dengan suaminya.

"Saya tak mengatakan saya transeksual tapi dia pasti curiga saat melihat bekas luka  saya," katanya.

Berubah menjadi wanita memang membuatnya sebagai dirinya, tapi ia mengalami kesulitan ketika mendatangi masjid setempat di Swindon, Wiltshire. Lucy tak diperkenankan berdoa dengan wanita lain.

"Mereka mengatakan, saya muslim transgender pertama, tapi saya yakin masih banyak, mereka hanya takut," kata Lucy.

"Mereka menanyakan tentang ukuran cup bra saya, bertanya tentang jakun saya, tentang masa saya dan meminta untuk melihat akte kelahiran saya."

"Mereka bilang saya harus berdoa dengan laki-laki jadi saya berdoa di rumah."

(Mel/*)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.