Sukses

`Puasa ala Deddy Corbuzier` Ampuh Bagi Penyandang Diabetesi

Para penyandang dapat menurunkan berat badan dan mengurangi resistensi insulin, hanya dengan melakukan `puasa berselang`.

Untuk penyandang diabetesi, penurunan berat badan merupakan cara alami dari pengobatan penyakit itu. Para peneliti membuktikan, dengan kehilangan bahkan hanya beberapa kilogram saja, merupakan cara yang efektif untuk mengontrol gula darah, dan mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, bila sudah terkena di awal.

Bila baru keinginan menurunkan berat badan ketika Anda sudah terkena diabetes tipe 2, itu akan sulit. Bukan hanya kurangnya kemauan, terlalu sering rencana diet tidak bekerja maksimal untuk para penyandang diabetes, karena perubahan metabolisme yang berhubungan dengan masalah gula darah dapat meningkatkan nafsu makan, memperlambat pembakaran lemak, dan mendorong penyimpanan lemak.

Namun, kini para penyandang dapat menurunkan berat badan dan mengurangi resistensi insulin, hanya dengan melakukan`puasa berselang`.

Dengan puasa berselang, para penyandang diabetes dapat membatasi asupan kalori selama dua hari dalam seminggu. Bagi wanita penyandang diabetesi, akan dengan mudah menghilangkan lemak yang menumpuk di tubuh.

Dalam waktu tiga bulan, penyandang diabetesi mampu mengurangi resistensi insulin sebesar 25 persen, daripada para pelaku diet dengan jenis yang berbeda.

Puasa berselang ini bertolak belakang dari efek penyakit satu ini. Di mana, masalah gula darah dan kelebihan lemak tubuh bertemu.

Hanya sedikit berat badan badan berlebih, dan  kecenderungan genetika terhadap masalah metabolisme tubuh dapat memicu serangkaian masalah kesehatan, termasuk kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, masalah sistem kekebalan tubuh, dan ketidakseimbangan hormon.

Ini masalah kesehatan disebabkan oleh gaya hidup modern yang tidak seimbang. Selain itu, banyak dari kita mewarisi berbagai jenis genetika, yang menyebabkan kita menghemat energi (menimbun cadangan lemak) ketika kalori yang jarang dan cepat menyimpan energi (sel-sel lemak berlebih) ketika makanan berlimpah.

Ribuan tahun yang lalu, manusia dengan set kuat gen hemat (thrifty genes) jauh lebih mungkin untuk bertahan dan meneruskannya ke generasi mendatang.

Tapi sekarang, manusia dilimpahkan makanan dan tidak ada yang kelaparan. Akibatnya, itu sangat sulit untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Selain itu, kelebihan lemak juga menyebabkan peradangan kronis.

Jaringan lemak mengandung limpahan molekul kekebalan yang disebut sitokin, yang menanggapi kelebihan lemak seolah-olah infeksi. Ini akan mengaktifkan proses yang tampaknya membosankan, dan sensitivitas tubuh terhadap hormon utama, seperti insulin, sel-sel isyarat untuk menyerap gula dari aliran darah, kortisol, leptin dan ghrelin (mengatur rasa lapar dan nafsu makan)

Para peneliti percaya, dengan puasa berselang dapat membantu untuk mengurangi atau meredamkan peradangan dan menormalkan fungsi dari hormon utama.

Dengan membalikkan ketidakseimbangan metabolisme, puasa berselang tampaknya dapat mengendalikan, mencegah diabetesi.

(Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.