Sukses

Memahami Diet Berdasarkan Golongan Darah

Satu lagi alternatif pilihan diet yang bisa Anda coba. Kali ini bahasan akan menghubungkan antara diet dan golongan darah.

Satu lagi alternatif pilihan diet yang bisa Anda coba. Kali ini bahasan akan menghubungkan antara diet dan golongan darah. Mengapa ini menjadi penting? karena golongan darah Anda dapat menentukan kebutuhan gizi dan latihan yang cocok.
 
Seperti diketahui, diet ini mulanya diperkenalkan oleh Dr. Peter J. D. Adamo. Ia menulis buku yang berjudul “Eat Right for Your Type Diet”. Peter percaya bahwa setiap orang harus mengkonsumsi makanan berdasarkan golongan darahnya.

Di bukunya, ia menuliskan bahwa masing-masing golongan darah (0, A, B, AB) itu memiliki keistimewaan sendiri. Mulai dari makanan apa yang mudah diserap oleh tubuh, olahraga apa yang tepat, penyakit apa yang mudah hinggap, serta bagaimana tubuh memberi respon terhadap stres.

Peter mencatat, tubuh akan menyerap dan bereaksi terhadap makanan dengan cara yang berbeda sesuai dengan karakteristik golongan darah tersebut. Reaksi ini dipengaruhi oleh lectin, sejenis protein yang terdapat dalam makanan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman



Mengacu pada makanan
Diet sesuai golongan darah mengacu pada makanan yang digolongakan sebagai kelompok yang sangat menguntungkan, netral, dan hindari. Kelompok sangat menguntungkan bisa dianalogikan sebagai ’vitamin’, Sebaliknya kelompok hindari di analogikan sebagai ’racun’ bagi tubuh. Sedangkan kelompok netral kira-kira adalah makanan biasa yang menyediakan kalori dan nutrisi untuk tubuh. Makanan ini boleh dikonsumsi asalkan tidak dikonsumsi berlebihan.

Peter menyontohkan, seperti dikutip laman Aqua4balance, Senin (2/9/2013) orang dengan tipe darah O adalah yang paling mungkin untuk menderita asma, demam dan alergi lainnya. Tipe B memiliki alergi tinggi dan akan bereaksi jika makan makanan yang salah. Tipe B juga sangat rentan terhadap gangguan autoimun, seperti kelelahan kronis, lupus, dan multiple sclerosis. Dan tipe AB cenderung memiliki masalah dengan alergi paling sedikit, tapi memiliki risiko penyakit jantung, kanker, dan anemia.

Tipe O juga rentan arthritis karena menurut Peter, sistem kekebalan tubuhnya sangat berpengaruh pada lingkungan. Apalagi jika ada makanan yang dapat menghasilkan reaksi peradangan pada persendian. Tipe A dan B ini yang paling rentan terhadap diabetes, dan kanker sehingga peluang kelangsungan hidupnya cenderung lebih pendek dibandingkan lainnya.

(Fit/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.