Sukses

BPOM akan Periksa Info Soal Makanan Kaleng Bahaya Asal Thailand

Lagi-lagi beredar kabar bahwa ada makanan berbahaya asal Thailand. Menanggapi hal tersebut, saat ini pihak BPOM akan memeriksanya.

Lagi-lagi beredar kabar bahwa ada makanan berbahaya asal Thailand. Makanan tersebut diduga menyebarkan virus HIV/AIDS (Human immunodeficiency virus infection/acquired immunodeficiency syndrome).

Dalam pesan yang bereda melalui BlackBerry Messenger (BBM), email dan SMS tersebut, membuat makin banyak masyarakat yang bertanya-tanya.

Menanggapi hal tersebut, saat ini pihak BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) mengaku akan memeriksa kasus ini terlebih dahulu.

Humas BPOM Nelly menyampaikan bahwa saat ini BPOM akan menyampaikan terlebih dahulu pada kepala biro Humas dan Kepala PIOM untuk tindaklanjut informasi tersebut.

"Kami akan berikan jawaban secepatnya segera setelah kami mendapat konfirmasi dari rekan di Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Pangan," ujar Nelly dalam pesannya yang dikirim ke Liputan6.com, Kamis (29/8/2013

Berikut adalah petikan BBM yang beredar di masyarakat:

"Beli makanan kalengan jangan beli dari negara tetangga (Thailand).
(diumumkan pada hari ini tanggal 26 Agustus 2013 pukul 10.01)
** Rab, 28 Agu 11:28 **
Pemberitahuan genting dan penting: teman-teman dan keluarga tercinta, hati-hati konsumsi buah kaleng, khususnya buah kaleng produksi Thailand, karena 200 lebih penderita AIDS di Thailand dibawah pemimpin penderita AIDS menyerbu masuk ke pabrik-pabrik buah kaleng dan meneteskan darah bervirus.  Mereka ke tempat pengolahan buah kaleng dalam pabrik-pabrik tersebut, hal ini sudah diakui kebenarannya oleh dinas kesehatan setempat. Dan untuk menghindari bertambah korban; produk buah2 seperti rambutan, puding mangga, lengkeng, ling Zi, ma yu dan lain-lain sudah diturunkan dari rak supermarket. Setelah terima info ini mohon di BC ke kontak2 anda! Mencegah selamanya lebih efektif daripada mengobati."

(Fit/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini