Sukses

Mastalgia, Nyeri pada Payudara Pertanda Apa Ya?

Nyeri pada payudara memang telah menjadi masalah yang umum bagi setiap wanita, khususnya bagi mereka yang belum mengalami menopause.

Nyeri pada payudara memang telah menjadi masalah yang umum bagi setiap wanita, khususnya bagi mereka yang belum mengalami menopause. Hal ini dapat muncul sebagai gejala dari periode menstruasi. Namun, umumnya, rasa nyeri ini akan menghilang dengan sendirinya. Bila tidak kunjung sembuh, hal ini bisa mengarah ke hal lain yang lebih serius. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai nyeri pada payudara atau mastalgia, seperti dilansir Mayo Clinic dan WebMD, Rabu (28/8/2013):

Deskripsi

Mastalgia adalah suatu kondisi yang menyerang bagian payudara yang akan menimbulkan rasa nyeri dan terkadang diikuti dengan sensasi panas seperti terbakar. Rasa nyeri tak selalu bersumber dari dalam payudara. Terkadang, rasa nyeri itu berasal dari bagian lain dari tubuh di mana otot dada Anda tertarik dan kemudian menimbulkan rasa sakit. Rasa nyeri tersebut berkisar dari ringan sampai parah dan mungkin hanya akan Anda alami sesekali, khususnya sebelum periode menstruasi, atau bahkan berkelanjutan. Penyakit ini dapat hilang dengan sendirinya. Namun, apabila Anda sering mengalami hal ini dalam kurun waktu yang lama, Anda harus melakukan pengobatan.

Gejala

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa rasa nyeri pada payudara mungkin Anda alami sesekali, khususnya sebelum periode menstruasi, atau bahkan berkelanjutan. Jika sebelum menstruasi Anda sering merasakan nyeri pada bagian payudara, mungkin rasa nyeri itu telah menjadi periode bulanan dalam hidup Anda (siklik). Namun, rasa nyeri ini juga dapat datang kapan saja (nonsiklik). Karakteristik yang ditimbulkan pun berbeda. Berikut penjelasannya:

1. Nyeri payudara siklik.

Berikut ciri-ciri beserta dengan tanda dan gejala yang ditimbulkan:

Ciri-ciri
  • Terjadi pada wanita berusia muda usia 20 tahun-30 tahun, sebelum menopause, serta wanita berusia 40 tahun yang sedang mengalami transisi ke tahap menopause. Namun lebih sering dialami oleh wanita muda.
  • Berhubungan dengan siklus menstruasi. Anda akan merasakan sakit yang luar biasa parah sebelum menstruasi berlangsung. Namun, rasa sakit itu akan mereda ketika periode menstruasi berakhir.
  • Mempengaruhi kedua payudara
  • Rasa nyeri dapat menghilang tanpa melakukan pengobatan, biasanya saat menopause

Tanda dan gejala
  • Payudara terasa berat dan rasa nyeri menjalar ke bagian ketiak dan lengan
  • Payudara membengkak
2. Nyeri payudara nonsiklik

Berikut ciri-ciri beserta dengan tanda dan gejala yang ditimbulkan:

Ciri-ciri
  • Lebih sering dialami oleh wanita dengan rentang usia 30 tahun hingga 50 tahun. Namun, wanita yang telah mengalami menopause lebih besar kemungkinannya untuk mengalami hal ini
  • Tidak berhubungan dengan siklus menstruasi. Bisa terjadi kapan saja dan dapat Anda alami secara terus menerus (konstan) atau berselang
  • Biasanya hanya menyerang satu payudara, di daerah lokal, tetapi rasa nyeri dapat menyebar ke kedua bagian payudara
Tanda dan gejala: Payudara terasa tegang, sakit dan nyeri, disertai dengan sensasi panas seperti terbakar

Penyebab

Penyebab pasti dari timbulnya mastalgia belum diketahui dengan jelas. Namun, beberapa hal di bawah ini mungkin berkontribusi menimbulkan rasa nyeri pada payudara Anda:
  1. Struktur payudara: Cedera, penyakit kista, dan operasi dapat mengubah bentuk dari payudara. Hal itu dapat menimbulkan rasa nyeri.
  2. Ukuran payudara: Wanita yang memiliki payudara berukuran besar lebih mungkin mengalami nyeri payudara. Leher, bahu, dan punggung terkadang berkontribusi untuk memunculkan nyeri pada payudara.
  3. Hormon reproduksi: Nyeri payudara siklik tampaknya berhubungan erat dengan hormon dari siklus menstruasi yang Anda alami. Namun, rasa nyeri itu akan membaik ketika Anda mengalami menopause atau melahirkan.
  4. Penggunaan obat-obatan: Beberapa jenis obat hormonal, termasuk obat kesuburan dan pil KB, berhubungan dengan nyeri payudara. Selain itu, rasa nyeri mungkin timbul sebagai efek samping dari estrogen dan terapi hormon progesteron. Beberapa jenis obat antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) - fluoxetine (Prozac, Prozac Mingguan, Sarafem) dan sertraline (Zoloft) juga dapat menimbulkan rasa nyeri pada bagian payudara.
  5. Kadar asam lemak: Apabila kadar asam lemak dalam sel-sel payudara Anda tidak seimbang, hal itu akan mempengaruhi sensitivitas dari jaringan payudara terhadap peredaran hormon.
  6. Operasi: Rasa sakit pada payudara mungkin timbul akibat adanya sayatan pada payudara Anda. Hal itu mungkin disebabkan oleh tindakan operasi. Namun, rasa sakit itu akan menghilang setelah sayatan operasi sembuh.

Pengobatan

Sebelum melakukan pengobatan, dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah Anda mengalami mastalgia sekaligus membantu dokter dalam menentukan pilihan pengobatan. Ada beberapa jenis pemeriksaan yang biasanya dilakukan oleh dokter:

1.Pemeriksaan payudara klinis

Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat apakah ada perubahan pada bagian payudara Anda. Selain itu, dokter mungkin akan mendengarkan detak jantung dan memeriksa kondisi paru-paru Anda. Tak hanya itu saja, bagian dada dan perut juga mungkin akan diperiksa oleh dokter untuk melihat apakah rasa sakit pada payudara berhubungan dengan kondisi lain. Namun, jenis pemeriksaan ini harus ditunjang dengan hasil pemeriksaan lain, seperti mammogram, USG, dan biopsi.

2.Mammogram

Jika dokter melihat adanya benjolan dan penebalan pada jaringan payudara Anda, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan menggunakan sinar-X. Sinar tersebut akan diarahkan pada bagian payudara Anda yang dicurigari terkena penyakit ini.

3. Ultrasonography (USG)

Pada prosedur pemeriksaan ini, dokter menggunakan gelombang suara yang dapat menghasilkan gambar dari bagian payudara Anda. Jenis pemeriksaan ini biasanya dilakukan bersama dengan pemeriksaan mammografi.

4. Biopsi

Bila beberapa jenis pemeriksaan di atas tidak bisa memeriksa bagian yang mencurigakan, mungkin akibat keterbatasan alat, dokter mungkin akan melakukan biopsi, yaitu dengan mengambil sampel dari jaringan pada payudara Anda. Sampel tersebut kemudian diuji di laboratorium.

Setelah melakukan pemeriksaan dan hasil yang didapatkan menunjukkan Anda positif mengalami penyakit mastalgia, dokter pasti langsung merujuk Anda untuk menentukan pilihan pengobatan. Namun, bila penyakit mastalgia yang Anda alami masih dalam tahapan yang ringan, dokter mungkin tidak akan menyarankan Anda untuk melakukan pengobatan. Sebab, rasa nyeri yang timbul biasanya akan menghilang dengan sendirinya. Namun, bila penyakit ini sudah parah, dokter mungkin akan memberikan beberapa pilihan pengobatan berupa obat, seperti:

a. Obat topikal anti-inflamasi

Obat ini diterapkan secara langsung pada daerah payudara Anda yang sakit.

b. Obat resep

Danazol adalah satu-satunya obat resep yang disetujui oleh Food and Drug Administration untuk digunakan sebagai pereda nyeri payudara. Namun, danazol memiliki beberapa efek samping, seperti menimbulkan jerawat, meningkatkan berat badan, dan mengubah suara. Sehingga, penggunaan obat ini harus dibatasi.

c. Obat bebas

Rasa sakit dan nyeri pada payudara yang Anda alami mungkin akan membaik dengan penggunaan obat bebas, seperti acetaminophen (Tylenol), ibuprofen (Advil atau Motrin), naproxen (Aleve atau Naprosyn), dan aspirin (Anacin, Bayer). Ketika Anda mengkonsumsi jenis obat tersebut, pastikan untuk mengikuti semua petunjuk yang tertera dalam kemasan. Namun, jika Anda sedang hamil atau sedang berencana memiliki anak, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter. Perlu diingat, jika Anda berumur kurang dari 20 tahun, jangan mengkonsumsi aspirin. Sebab, hal itu akan meningkatkan risiko sindrom Reye.

Namun, beberapa penelitian menyatakan bahwa obat-obatan tersebut tidak terlalu efektif untuk menyembuhkan rasa nyeri pada payudara, mungkin hanya meringankan gejala. Oleh karena itu, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut ini yang mungkin dapat membantu proses penyembuhan:
  • Menggunakan bra yang ukurannya pas dengan ukuran payudara. Jangan terlalu ketat ataupun kendor. Ketika Anda berolahraga, gunakan bra khusus untuk olahraga. Hal ini dapat menjaga payudara Anda tetap kencang dan tidak bergerak
  • Mengganti bra setiap 6 bulan
  • Mengompres payudara dengan kain panas atau dingin
  • Melakukan terapi relaksasi yang dapat membantu Anda untuk mengontrol tingkat kegelisahan yang berhubungan dengan nyeri pada payudara
  • Melakukan diet rendah lemak dan banyak mengkonsumsi makanan yang kaya karbohidrat kompleks. Hal ini dapat membantu Anda untuk meminimalisir rasa nyeri pada payudara
  • Membatasi atau bahkan tidak mengkonsumsi kafein
  • Mengonsumsi suplemen magnesium dua minggu sebelum periode menstruasi dimulai. Jenis suplemen ini dapat meredakan nyeri pada payudara serta gejala pramenstruasi lainnya
  • Mengurangi dosis atau bahkan berhenti melakukan terapi hormon menopause
  • Selektif dengan pil KB yang akan dikonsumsi. Memang pil KB dapat membantu Anda untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan pada payudara. Namun, rasa sakit dan nyeri pada payudara ini mungkin muncul sebagai efek samping dari pil KB yang Anda gunakan

(Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.