Begini Cara Identifikasi Obat Palsu

Obat memang digunakan untuk meringankan dan menyembuhkan penyakit. Namun, apa jadinya bila obat yang Anda minum adalah obat palsu? Penyakit Anda mungkin tidak menjadi sembuh malah bertambah parah dan nyawa Anda dapat terancam.

Kini, banyak oknum yang meniru dan memalsukan berbagai jenis obat dan diedarkan ke beberapa tempat, termasuk toko resmi sekalipun, seperti halnya apotek. Anda harus mulai waspada terhadap setiap jenis obat yang Anda beli. Sebab, tak semua produk yang dijual di apotek adalah aman.

Tak perlu bersusah payah untuk membedakan mana obat asli dan palsu. Cukup dengan melihat kemasan dari obat saja, Anda sudah dapat mengetahuinya.

"Di setiap kemasan obat pasti tercantum informasi," kata Dra. Antonia Retno Tyas Utami, Apt. dalam acara talkshow 'Badan POM Sahabat Ibu' di Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Berikut beberapa informasi yang bisa dilihat:

1. Obat kemasan berizin tercantum tanggal kedaluwarsa

2. Informasi yang diemboss (tulisan timbul) menunjukkan obat asli

"Jika informasi itu dicetak dalam bentuk kertas dan kemudian ditempelkan pada kemasan, sudah pasti itu produk palsu," kata Dr Retno.

3. Mencantumkan nomor izin edar (15 digit) pada kemasannya.

4. Pada sisi kanan kemasan pasti terdapat lingkaran `K` berwarna yang menunjukkan tingkatan risiko dari obat tersebut

Ada tiga warna lingkaran, yaitu merah yang berarti obat keras, biru yang berarti obat bebas dan harus dibatasi penggunaannya, dan yang terakhir hijau yang berarti obat bebas tidak terbatas.

Oleh karena itu, BPOM memperingatkan masyarakat untuk lebih jeli dalam memilih obat. Jangan langsung meminumnya. Lakukan identifikasi terlebih dahulu untuk memastikan obat yang akan Anda minum adalah obat asli dan aman bagi tubuh.

(Mel/*)