Sukses

Inilah Dampak Negatif Diet Metode `Puasa Berselang`

Seperti dilansir Charles Poliquin, Sabtu (24/8/2013), ada beberapa dampak negatif untuk para wanita, yang disebabkan karena melakukan IF

Jika di luar negeri masyarakatnya tengah asyik melakukan Intemittent Fasting (IF) atau puasa berselang, di Indonesia, sebagian masyarakatnya tengah menggandrungi diet baru yang gencar dikerjakan mentalist ternama Deddy Corbuzier, Obsessive Corbuzier's Diet (OCD). Dua metode ini mirip. Bila Anda ingin mencoba IF, ketahui dulu positif dan negatifnya.

Anda yang tertarik melakukan diet IF, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, terutama para wanita:

Seperti dilansir Charles Poliquin, Sabtu (24/8/2013), ada beberapa dampak negatif untuk para wanita, yang disebabkan akibat melakukan diet IF.

1. Obsesi atas makanan


Seperti yang diketahui, IF menggunakan program jendela makan untuk lebih mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Bila belum waktunya untuk 'berbuka', maka pelaku dilarang untuk makan, hanya boleh minum dengan catatan tidak berkalori.

Tahukah Anda, karena efek seperti ini cenderung membuat wanita terserang rasa panik, dan cemas. Kebanyakan wanita akan terus memantau jam, dengan harapan dapat makan apa yang diinginkannya. Karena jika terlambat, bisa saja waktunya tersebut masuk kembali wanita tersebut diharuskan untuk berpuasa.

2. Sulit tidur (insomnia)

Insomnia ini memang sering menimpa kaum wanita, karena membangkitkan aktivitasi pada neuron hypocretin yang terjaga.

3. Menstruasi yang tidak teratur

Dalam situs itu disebutkan, IF dapat menjadi malapetaka bagi kebanyakan wanita dalam berbagai bentuk terutama dalam hal hormonal. Terjadinya jerawat, gangguan metabolik, obsesi atas citra tubuh, dan ketidakteraturan menstruasi.

4. Mematikan ovarium


Seiring waktu berjalan, IF ternyata dapat mematikan ovarium pada wanita, dan membuatnya tetap sadar di malam hari, yang mungkin ini merupakan respons penyesuaian, sehingga membuat wanita tersebut lebih mungkin untuk berburu makanan, agar membuatnya tetap hidup.

Bisa jadi gejala ini berbeda antara satu orang dengan yang lain. Jadi, ada baiknya sebelum kamu memutuskan untuk melakukan diet yang serupa dengan metode IF, ada baiknya untuk melihat dampak negatif yang akan diterima. Bagaimana dengan OCD? Kita belum tahu.

(Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini