Sukses

Rutin Konsumsi Obat Subur Penyebab Bayi Kembar Lima Lahir

Pasangan Bagus dan Enita menggunakan sejumlah metode pembuahan dan rutin mengonsumsi obat penyubur selama menjalankan program tersebut.

Buah hati menjadi dambaan setiap pasangan yang baru menikah. Pasangan Bagus dan Enita Fentrikana sudah mendambakan kehadiran tawa riang bayi sejak dua tahun pernikahan mereka.

Pasangan ini memutuskan mengikuti program Teknologi Reproduksi Berbantu Rumah Sakit Harapan kita pada 2012 lalu.

"Kami mengikuti program medis ini selama 3 sampai 4 bulan sebelum istri dinyatakan benar-benar hamil," ungkap pria berusia 37 tahun ini.

Mereka menggunakan sejumlah metode pembuahan dan rutin mengonsumsi obat penyubur selama menjalankan program tersebut.

"Kami rutin melakukan check up dan dianjurkan rutin minum obat penyubur sesuai anjuran dokter," tambahnya saat diwawancarai Liputan6.com, Rabu (21/8/2013).

Bagus dan Enita mengetahui bayi mereka kembar sebanyak lima membuat keduanya bersyukur. "Di minggu-minggu awal usia kehamilan kami sudah diberitahu dokter akan memiliki lima bayi kembar, dan kami syukur Alhamdulillah," paparnya.

Namun setelah berjalannya bulan demi bulan, Bagus merasakan tubuh Enita seperti terbebani berat kelima bayi yang berada di kandungan.

"Karena perawakan istri saya kecil, normalnya saja hanya 39 kilogram sehingga saat kehamilan bayi-bayi kami istri saya merasa membawa beban berat," ujarnya.

Namun hal ini tetap dirasa bahagia kedua menjalankan sampai akhirnya di usia 24 minggu, Enita mengalami pendarahan.

"Dokter menjaga kehamilan istri saya sampai 28 minggu namun di usia 24 minggu, seminggu sebelumnya istri saya mengalami pendarahan sehingga dilakukan operasi kelahiran," terangnya.

Menurut Bagus, selama kehamilan Enita tidak mengalami gangguan-gangguan kesehatan. "Tidak ada gangguan kesehatan apa-apa hanya biasa yang dialami wanita hamil pada umumnya mual dan tidak ada asupan makanan khusus," paparnya.

Sebelum meninggalnya salah satu bayi, Bagus sudah diwanti dokter karena kondisi bayi yang masih rentan. "Kebetulan hari ini istri saya ulang tahun dan salah satu bayi kami sudah tidak ada. Kami pasrah, dan berharap semuanya membaik,"

(Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.